TEMPO.CO, Jakarta - Nissan Motor Co. mengatakan akan mengakhiri produksi mobil mesin bensin untuk pasar Eropa. Pertimbangannya, standar emisi di Eropa lebih ketat sehingga mesti beralih ke kendaraan listrik.
Dikutip Kyodo pada hari ini, Rabu, 9 Februari 2022, Chief Operating Officer Nissan Ashwani Gupta mengatakan mobil listrik mungkin lebih murah bagi konsumen Eropa akibat aturan ketat yang akan dilaksanakan pada 2025.
Produsen mobil Jepag, Nissan, menetapkan penjualan mobil listrik sebanyak 75 persen dari total di Eropa pada 2026. Niisan bakal sepenuhnya beralih penjualan mobil listrik di Eropa pada 2030.
Nissan bersama Mitsubishi Motors Corp dan mitra Prancis Renault SA akan menginvestasikan 23 miliar euro (sekitar USD 26 miliar) untuk memprpduski mobil listrik selama 5 tahun ke depan. Mereka pun menargetkan peluncuran 35 model mobil listrik baru pada 2030.
Baca: Nissan Siapkan Mobil Listrik Kompak Baru untuk Pasar Eropa
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.