TEMPO.CO, Tokyo - Nissan telah mengumumkan penutupan pabrik di Barcelona dan Indonesia pada Kamis, 28 Mei 2020.
Mengutip laporan thisismoney.co.uk, Nissan disebut akan memfokuskan produksi mobil di Eropa melalui pabrik mereka di Sunderland, Inggris.
Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa penutupan pabrik di Barcelona telah dilaporkan Presiden dan CEO Nissan Motor Corp., Makoto Uchida, kepada Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata Spanyol, Reyes Maroto pada Kamis pagi, 28 Mei 2020, waktu setempat.
Ia menyebut penutupan pabrik di Spanyol merupakan keputusan yang sulit.
Menurut laporan Xinhua, pabrik Nissan di Spanyol mempekerjakan 3.000 orang dan menghasilkan sekitar 15.000-20.000 pekerjaan secara langsung dan tidak langsung.
Pemerintah Spanyol telah menyesali keputusan Nissan. Kementerian Perindustrian bersikeras bahwa pabrik tetap layak, mencatat bahwa akan lebih menguntungkan bagi Nissan untuk "berinvestasi (di pabrik), daripada mengasumsikan biaya penutupan, yang bisa sangat mahal."
Menteri Ekonomi dan Bisnis Spanyol Nadia Calvino menjelaskan bahwa Spanyol telah "mengusulkan proses negosiasi" dan mengulangi bahwa "investasi yang dibutuhkan dalam pabrik lebih rendah daripada biaya penutupannya.
"Kami akan terus bekerja dengan perusahaan, Generalitat (otoritas daerah Catalan), Balai Kota Barcelona dan serikat pekerja, untuk melihat bagaimana kami dapat menyalurkan proses ini atau menemukan solusi alternatif,” kata Calvino.
Ada Colau, Walikota Barcelona, juga menyesalkan keputusan tersebut, dengan mengatakan "Nissan telah menerima bantuan ekonomi selama bertahun-tahun dan memiliki tanggung jawab kepada para pekerjanya dan daerah."