TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengklaim bahwa volume kendaraan di DKI Jakarta mengalami penurunan hingga 22 persen dalam beberapa hari terakir. Penurunan volume ini terpantau melalui Google Mobility Index.
Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, penurunan volume kendaraan ini disebabkan adanya penurunan mobilitas masyarakat di beberapa tempat seperti perkantoran, tempat rekreasi, transportasi publik, dan sebagainya.
"Arus lalu lintas yang masuk ke Jakarta dari kota-kota satelit seperti Tangerang, Bekasi, dan Depok juga mengalami penurunan," kata Sambodo, dikutip dari laman NTMC Polri hari ini, Jumat, 18 Februari 2022.
Ada sejumlah penyebab terjadinya penurunan volume kendaraan di Ibu Kota DKI Jakarta. Salah satunya adalah meningkatnya kasus aktif Covid-19 varian Omicron yang menyebabkan banyak perkantoran dan tempat kerja menerapkan work from home (WFH).
"Mobilitas di tempat perbelanjaan juga menurun sejalan dengan ketetapan PPKM. Kemudian sekolah yang menunda PTM karena siswanya yang positif Covid-19. Itu semua berpengaruh pada penurunan volume kendaraan di Jakarta," kata Sambodo.
Baca: Ganjil Genap Kota Bogor, Volume Kendaraan Turun hingga 27.000
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.