TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Formula 1 (F1) dari tim Aston Martin, Sebastian Vettel, menolak ikut berlaga dalam seri F1 Rusia. Keputusan ini dilontarkan Vettel sebagai bentuk pengecaman terhadap perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
"Hal ini sungguh mengerikan. Jika dilihat pada kalender, kami akan melakukan balapan di Rusia. Namun saya tidak akan ikut karena menurut saya balapan di negara tersebut tidak benar," kata Vettel, dikutip dari Sky Sports hari ini, Jumat, 25 Februari 2022.
Pembalap berkebangsaan Jerman ini mengungkapkan keprihatinannya atas korban jiwa yang disebabkan dari peperangan ini. Vettel menilai bahwa konflik Rusia-Ukraina ini didasarkan alasan bodoh dan dilakukan oleh kepemimpinan yang aneh dan gila.
"Saya kasih kepada orang-orang yang tidak bersalah yang justru menjadi korban jiwa dari peperangan bodoh ini," kata Vettel.
Tidak hanya Vettel, pembalap tim Red Bull Racing Max Verstappen juga mengungkapkan hal yang sama dengan Vettel. Juara F1 musim 2021 ini menilai bahwa mengadakan balapan di negara konflik bukan menjadi keputusan yang tepat.
"Hal yang pasti, sangat tidak benar untuk melangsungkan agenda balapan di negara itu," ucap pembalap berkebangsaan Belgia-Belanda ini.
Sebagai informasi, Formula 1 seri Rusia akan digelar pada 23 hingga 25 September 2022 di Sirkuit Autodrom Sochi. Pihak penyelenggara sendiri saat ini mengatakan masih tetap mengikuti perkembangan terkini terkait konflik yang terjadi antara kedua negara tersebut dan belum informasi resmi soal pelaksanaan F1 Rusia.
DICKY KURNIAWAN | SKY SPORTS | WP
Baca juga: Sirkuit Mandalika Bisa Jadi Tuan Rumah Formula 1 pada 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.