Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penerbitan Cukai Karbon Dianggap Bisa Picu Pasar Kendaraan Listrik

Reporter

image-gnews
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (ketiga kanan) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kanan), Presiden Hyundai Motor Asia Pasific HQ Youngtack Lee (kedua kanan), Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistyanto (kiri), dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Taesung (kanan) mengisi ulang daya mobil listrik usai Penyerahan Mobil Listrik untuk Mendukung Kegiatan Presidensi G20 di Indonesia tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu 24 Novemebr 2021. Hyundai menyerahkan 42 unit mobil listrik, yang akan digunakan sebagai kendaraan resmi delegasi Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (ketiga kanan) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kanan), Presiden Hyundai Motor Asia Pasific HQ Youngtack Lee (kedua kanan), Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistyanto (kiri), dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Taesung (kanan) mengisi ulang daya mobil listrik usai Penyerahan Mobil Listrik untuk Mendukung Kegiatan Presidensi G20 di Indonesia tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu 24 Novemebr 2021. Hyundai menyerahkan 42 unit mobil listrik, yang akan digunakan sebagai kendaraan resmi delegasi Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia saat ini telah berupaya menyambut era elektrifikasi dengan cara mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Sejumlah cara dilaporkan telah dilakukan, seperti membangun pabrik baterai hingga penggunaan motor listrik untuk ojek online.

Menanggapi hal tersebut, Lembaga swadaya masyarakat Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menyarankan pemerintah untuk menerbitkan cukai karbon. Menurut mereka, hal itu bisa memicu peningkatan pasar kendaraan listrik di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Syafrudin. Ia menjelaskan bahwa kendaraan rendah emisi memiliki harga penjualan lebih rendah. Dengan begitu, kendaraan dengan karbon dioksida rendah bakal diminati oleh pasar dan berhasil melakukan penetrasi.

"Cukai karbon efektif memicu penetrasi pasar kendaraan rendah karbon," ujarnya dalam sebuah diskusi bertajuk Mimpi Produksi Kendaraan Listrik Nasional, dilansir Tempo dari situs berita Antara hari ini, Kamis, 3 Maret 2022.

Lebih lanjut, Ahmad menerangkan kendaraan listrik bakal lebih efisien 43 persen dibandingkan dengan teknologi rendah karbon yang saat ini banyak digunakan kendaraan konvensional. Maka dari itu, lanjut dia, cukai karbon bisa membuat kendaraan yang tidak lolos standar emisi mendapatkan penalti.

Menurut dia, kendaraan yang tidak mampu memenuhi standar itu akan secara otomatis meneyababkan motor dan mobil berbahan bakar minyak kurang diminati oleh masyarakat. "Dengan cara yang alamiah seperti itulah, maka secara perlahan bisa mengeliminir kendaraan-kendaraan polutif dan memiliki karbon tinggi," terang Ahmad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahmad mengatakan bahwa kebijakan ini harus diiringi dengan regulasi fiskal dengan menerapkan sistem feebate (penalti bila tak lolos standar) dan skema rebate (mendapatkan insentif bila memenuhi standar).  Kendaraan yang memenuhi standar itu nantinya dinilai bakal lebih hemat energi dan murah.

Baca: Dalam 10 Hari Terakhir, Tiket MotoGP Mandalika Terjual 770

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

19 jam lalu

Mobil BYD EV dipamerkan di Bangkok International Motor Show ke-45 di Bangkok, Thailand, 25 Maret 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

21 jam lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.


Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.


Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

5 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

9 hari lalu

Seorang warga mencari kepiting di kawasan mangrove Desa Simandulang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Kamis 14 Desember 2023. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Bahagia Giat Bersama melakukan pelestarian mangrove seluas 25 hektare untuk mempertahankan fungsi ekosistem mangrove Indonesia diakui dunia sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, perlindungan kawasan pesisir, pencegahan abrasi dan tempat hidup  biota laut serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat .ANTARA FOTO/Yudi/wpa.
Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.