TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana untuk menargetkan 50 persen armada bus Transjakarta menggunakan tenaga listrik pada 2025. Langkah ini seiring dengan visi pemerintah dalam menyambut era elektrifikasi di masa mendatang.
"Mengganti separuh bus Transjakarta menjadi armada listrik secara bertahap dan selesai pada tahun 2025," kata Anies seperti dikutip Tempo dari situs berita Antara hari ini, Rabu, 2 Maret 2022.
Lebih lanjut, Anies menjelaskan bahwa armada Transjakarta merupakan ‘pilot project’ dalam upaya Jakarta dalam menekan emisi karbon yang dihasilkan kendaraan bermotor. Mengingat, target besar pemerintah Indonesia adalah menjadikan Jakarta bebas emisi kendaraan pada 2050.
"Target terdekat pada 2030 Jakarta dapat mengurangi emisi karbon sebesar 50 persen," ucap Anies Baswedan menambahkan.
Anies sendiri mengaku optimistis menyambut target tersebut. Pasalnya, Menurut dia, saat ini Jakarta sudah mengurangi emisi karbon sebesar 26 persen. Adapun pemerintah Indonesia memiliki target untuk mencapai nol emisi karbon pada 2060.
Terlepas dari itu, Gubernur DKI Jakarta tersebut juga memiliki rencana untuk melakukan transformasi atau perubahan transportasi di ibu kota. Keputusan itu diambil untuk mengurangi tingkat kemacetan dan polusi di Jakarta.
"Contohnya, TransJakarta adalah BRT, kemudian rutenya diperluas dan juga dengan Mikrotrans yang terintegrasi dan angkanya berlipat dua," ujar Anies menerangkan.
Dalam akselerasi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota bebas polusi, lanjut Anies, caranya dengan membuat nyaman armada transportasi dan memasifkan penggunaan kendaraan listrik. Nantinya hal itu akan dilakukan pula pada armada Transjakarta.
"Kami ingin lebih mempercepat upaya kami untuk 'clean mobility' Jakarta. Kami juga janji memperbesar armada Jakarta dan mengubah jadi mobil listrik," tutup Anies.
Baca: Kemendikbudristek dan INKA Bakal Produksi 9 Bus Listrik, Biayanya Rp 45 Miliar
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.