TEMPO.CO, Jakarta - Ferrari tidak mengalami dampak apa pun pada rantai pasokan akibat perang Rusia Ukraina, sejauh ini.
"Kami tidak memiliki pemasok langsung di Rusia dan saat ini kami tidak mengantisipasi dampak pada rantai pasokan kami," kata Juru Bicara Ferrari, dikutip Reuters hari ini, Jumat, 4 Maret 2022.
Produsen mobil mewah Italia tersebut menyatakan bagi Ferrari, Rusia adalah, "Pasar yang sangat kecil."
Meski begitu, Ferrari terus memantau situasi dengan sangat cermat, termasuk mematuhi semua aturan, regulasi, dan sanksi.
Konflik Rusia Ukraina membawa dampak yang begitu besar terhadap pasar otomotif di kedua negara tersebut. Beberapa produsen otomotif global sudah menghentikan penjualan mobil di sana. produsen mobil lokal produsen Lada, Avtovaz, bahkan mengeluhkan pasokan komponen yang tersendat.
General Motors (GM) pun menangguhkan semua ekspor kendaraan ke Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut, demikian pula produsen mobil Swedia Volvo Cars serta Renault dari Prancis.
Renault menuturkan akan menangguhkan beberapa operasi di pabrik perakitan mobil di Rusia pada minggu depan karena kemacetan logistik sehingga terjadi kekurangan komponen. Namun, Ferrari masih aman berbisnis apapun yang terjadi terhadap Rusia Ukraina.
Baca: Aurus Senat Rusia Coba Rebut Pasar Mobil Mewah Barat
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.