TEMPO.CO, Lombok - Kemacetan parah usai perhelatan MotoGP Mandalika dilaporkan sampai tengah malam. Ribuan penonton bahkan harus terlantar, berjalan kaki beberapa kilometer menuju parkiran kendaraan, di Parkir Barat dan Timur.
Rahmat Jayadi, salah seorang penonton memilih berjalan kaki dari Sirkuit Mandalika menuju parkiran Timur tempat dia memarkir kendaraannya. "Kelamaan nunggu bus, dan macet, mending jalan kaki," Kata Jayadi.
Setelah berjalan sekitar satu kilometer, Jayadi dan istrinya dapat bus yang mengangkutnya menuju parkiran Timur. Tapi mereka tidak bisa sampai dengan cepat akibat kemacetan parah di bundaran Mandalika. "Kami jalan kaki lagi sekitar dua kilo," katanya.
Persoalan ternyata belum selesai, Jayadi harus menunggu lebih dari lima jam, sampai akhirnya kendaraannya bergerak keluar dari kemacetan. Dia mengaku baru sampai rumahnya di Mataram pada pukul 00.30 WITA.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto mengatakan kemacetan terjadi lantaran ribuan penonton yang pulang secara bersamaan. "Memang beberapa hal yang menyebabkan penumpukan adalah penonton MotoGP yang pulang dalam waktu bersamaan. Bus yang akan menjemput penonton ini terjebak macet, tidak bisa bergerak," kata dia.
Lebih lanjut Artanto mengatakan sudah berupaya menghubungi Kepala Dinas Perhubungan NTB, HM Faozal untuk berkoordinasi mengurai kemacetan. Akan tetapi, jelas dia, Faozal tak bisa dihubungi.
"Ya akhirnya sampah atau bebannya ditimpakan pada aparat kepolisian. Meski bukan semuanya, tetapi kami harus bertangungjawab sampai malam," kata Artanto pada Minggu malam, 20 Maret 2022.
Artanto menyebut pihaknya berupaya menenangkan warga yang mulai emosi, meminta mereka untuk tetap tenang. Selain menggunakan bus, polisi akhirnya menurunkan sejumlah bus dan truk polisi untuk mengangkut penumpang yang terlantar.
Menurut Artanto salah satu penyebab kemacetan adalah diizinkanya warga yang tak memiliki tiket untuk menonton MotoGP Mandalika secara gratis di Bukit Seger, Kuta Lombok Tengah. Padahal, kata dia, dikonsep awal disepakati bahwa Bukit Seger tidak dijadikan tempat menonton gratis.
"Ternyata di detik terakhir dijadikan lokasi kegiatan, akhirnya membuat konsep kegiatan menjadi terganggu atau agak terganggu," kata Artanto.
Penonton yang masih terlantar di manapun akan terus dijemput dan diantar hingga ke lokasi parkir. Masalahnya adalah Bus-bus pengantar penumpang dari eks Embarkasi Haji Bandara Internasional Lombok menuju ke Pelabuhan dan Mataram, belum ada kepastian. Sehingga membuat penonton MotoGP Indonesia harus menunggu.
Hingga pukul 24.00 WITA, masih banyak penonton MotoGP Mandalika yang terlantar. Sekeda informasi tambahan, sebagian penonton memilih jasa ojek untuk kembali ke penginapan atau ke rumah mereka.
ABDUL LATIEF APRIAMAN
Baca: Motor Alex Rins Terbakar di FP4 MotoGP Mandalika
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.