TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan telah melakukan pertemuan khusus dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Park Byeoung-seug. Pertemuan itu dilakukan di sela acara pembukaan sidang majelis dan sidang terkait ke-114 The Parliamentary Union (IPU) di Bali International Convention Center.
Melansir situs berita Antara hari ini, Senin, 21 Maret 2022, kedua pihak tersebut membicarakan rencana peningkatan kerja sama berdasarkan Strategi Khusus yang sudah terbentuk. Jokowi juga dikabarkan menyinggung komitmen investasi Korea Selatan dalam industri mobil listrik di Indonesia.
"Minggu ini saya menghadiri peluncuran mobil listrik Hyundai IONIQ 5 dan menandai dimulainya produksi mobil listrik di Indonesia. Sementara mobil listrik Hyundai lainnya, Genesis G80, akan menjadi mobil resmi KTT G20 sebagai showcase kerja sama RI-Korsel," kata Jokowi, dikutip dari Antara.
Selain membicarakan soal kendaraan listrik, Jokowi juga menyebutkan keseiapan Indonesia dalam meningkatkan kemitraan dengan Korea Selatan di berbagai bidang lain. Artinya, kerja sama ini tidak hanya sekedar industri otomotif saja.
"Bidang kesehatan, transformasi digital, keuangan digal serta dalam mengatasi disrupsi pada rantai pasok global," kata Presiden Jokowi menambahkan.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan bahwa dirinya berterima kasih kepada Koreas Selatan atas dukungan yang mereka berikan untuk menyukseskan gelaran G20. "Sehingga forum Parlemen-20 (P-20) juga dapat memberikan dukungan terhadap tiga prioritas Presidensi Indonesia yaitu arsitektur kesehatan dunia, transisi energi dan transformasi digital," tambah Presiden.
Baca: Bocoran Crossover Listrik BMW iX1 Diungkap, Jangkauannya Mencapai 438 Km
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.