TEMPO.CO, Jakarta - General Motors dan Volkswagen mengatakan bahwa pabrik mereka di Shanghai, Cina, tidak terpengaruh oleh penguncian (lockdown) kota tersebut untuk membendung penyebaran Covid-19, Reuters, Senin, 28 Maret 2022.
Kedua perusahaan mengoperasikan pabrik di Shanghai sebagai bagian dari usaha patungan dengan produsen mobil milik negara Cina SAIC Motor Corp.
Seorang juru bicara GM mengatakan kepada Reuters bahwa fasilitas manufakturnya beroperasi secara normal.
Lockdown diumumkan pada hari Minggu dan berlaku selama sembilan hari untuk menguji penghentian penyebaran virus corona.
Pabrik GM Shanghai berada di sebelah timur area yang telah dikunci dari Senin hingga Jumat agar pihak berwenang dapat melakukan pengujian massal.
Perusahaan tidak segera mengomentari langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk menjaga jalur produksi tetap berjalan, tetapi Shanghai mengatakan bahwa pabrik-pabrik yang menerapkan sistem "loop tertutup" dapat melanjutkan produksi.
Tesla, yang juga memiliki pabrik di sisi timur area lockdown, telah menangguhkan produksi selama empat hari.
Volkswagen Cina mengatakan operasinya di Anting, Shanghai, tidak terpengaruh oleh lockdown. Produsen asal Jerman ini menambahkan bahwa mereka memantau situasi dari hari ke hari.
Anting berada di barat Shanghai, di mana penguncian dijadwalkan akan dimulai pada 1 April.
Terkait dengan lockdown, operasi Volkswagen di kota timur laut Changchun ditangguhkan. Produksinya di sana telah dihentikan sejak 14 Maret karena lockdown karena meningkatnya kasus Covid-19.
REUTERS
Baca juga: Volkswagen Cina Tutup Dua Pabrik di Tianjin karena Wabah Covid-19
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.