TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Grand Prix F1 Australia akhir pekan lalu, sejumlah pembalap papan atas mengeluhkan safety car Aston Martin Vantage yang dianggap kurang kencang melaju.
"FIA ingin menegaskan kembali bahwa fungsi utama Safety Car FIA Formula 1, tentu saja, bukan kecepatan langsung, tetapi keselamatan pengemudi, marshal, dan petugas," kata FIA yang dikutip dari Top Gear hari ini, Jumat, 15 April 2022.
FIA menerangkan bahwa kecepatan safety car F1 umumnya ditentukan oleh Race Control. Safety car adalah mobil performa tinggi yang dipesan dari dua pabrikan mobil top dunia.
Inti masalah yang dikeluhkan para pembalap papan atas balap mobil F1 adalah suhu ban. Jika safety car yang diikuti dari belakang tidak dapat mempertahankan kecepatan, mobil balap F1 tidak akan bisa mendapatkan panas yang cukup pada ban agar cengkeraman karet optimal.
Tanpa cengkeraman karet ban mobil balap yang baik, mobil-mobil yang dengan kecepatan lebih dari 200 mph di tikungan sempit bisa celaka.
Beberapa pembalap F1 musim 2022 menilai safety car Aston Martin Vantage tak secepat Mercedes-AMG GT Black Series.
Pembalap F1 Max Verstappen menyebut Aston Vantage itu sebagai "kura-kura." Bahkan, juara F1 Australia 2021 Charles Leclerc mengatakan, "Ingin mengeluh, tetapi kemudian saya memeriksa seberapa banyak mobil pengaman meluncur di tikungan dan saya tidak berpikir ada hal lain yang bisa dia berikan."
Pertanyaannya adalah apakah FIA akan melakukan perubahan terhadap safety car F1 musim 2022 Aston Martin Vantage yang dianggap lelet.
JOBPIE | TOP GEAR
Baca: Aston Martin Vantage dan DBX Jadi Safety Car F1 Musim 2021
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.