TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Kawasan Pelabuhan Ketapang AKP Ali Masduki memprediksi puncak arus mudik lebaran di Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk terjadi pada Sabtu, 30 April 2022, dan Minggu, 1 Mei.
"Tapi kondisi sampai saat ini aman lancar terkendali," katanya kepada Tempo.
Menurut Ali Masduki, dalam beberapa hari terakhir ini terlihat para pemudik lebih memilih menyeberang di malam dan pagi hari. Sehingga keramaian terlihat pada pagi dan malam hari.
Adapun pada sore hari, kepadatan mudik lebaran tidak terlalu signifikan terlihat di Pelabuhan Ketapang seperti pada sore hari ini.
Dari pantauan Tempo, memang tidak terlalu terlihat kepadatan penumpang yang menunggu kapal penyeberangan menuju Gilimanuk, Bali. Kendaraan besar, seperti bis dan truk, pun hanya sedikit yang terlihat antre di pintu dermaga.
Tempo pun hanya menunggu sekitar 40 menit dari mulai tiba di Pelabuhan Ketapang hingga naik kapal ferry bernama Pottre Koneng yang siap melintasi perairan Jawa-Bali.
Petugas dengan teratur mengarahkan agar para pemudik memarkir mobilnya dengan rapi di kapal ferry. Perjalanan di ferry itu memakan waktu kira-kira 1 jam saja.
Para penumpang diminta membeli tiket online sebelum dikonfirmasi di loket Pelabuhan Ketapang. Tempo membayar Rp 128 ribu untuk 1 mobil. Rombongan yang terdiri dari 4 dewasa dan 1 anak kecil tidak dikenakan biaya tambahan.
Walau begitu, nama para penumpang beserta nomor KTP tetap dimasukkan ke data tiket online, yang secara otomatis muncul status vaksinasi Covid-19.
Ali Masduki mengatakan bagi penumpang yang belum mendapatkan vaksin booster, di Pelabuhan Ketapang ada pos kesehatan yang bisa memberikan layanan vaksin Covid-19 1-2 dan booster.
"TNI, Polri, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) menyiapkan ambulan hingga layanan vaksin secara gratis untuk pemudik. Ada pula tenda BNPB dimana pemudik bisa istirahat sejenak, " Kata Ali Masduki.
Ali Masduki mengimbau masyarakat yang hendak mudik lebaran melewati Pelabuhan Ketapang tidak usah memaksakan diri. Imbauan ini khususnya bagi para pemudik yang mungkin saja berasal dari Sumatera dan sudah menjalani perjalanan Trans Jawa.
"Jangan paksakan diri. Utamakan keamanan dan keselamatan. Kalau butuh istirahat, beristirahatlah, kami sudah menyiapkan tenda untuk istirahat dan layanan kesehatan mudik gratis," katanya.
Baca: Ini 3 Hal Penting Ketika Mudik Lebaran 2022 Pakai Kendaraan Pribadi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.