TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil Korsel, Kia Corporation, mengumumkan rencana membangun pabrik mobil pintar berteknologi tinggi.
Pabrik itu hanya untuk memproduksi Purpose Built Vehicles (PBVs) atau kendaraan listrik multiguna yang ramah lingkungan.
Pusat produksi baru PBV tadi akan berlokasi di pabrik mobil Kia, Hwaseong, di Korsel. Kia berencana memulai konstruksi pada semester pertama 2023, dengan target produksi pada paruh kedua 2025.
Pernyataan resmi Kia hari ini, Selasa, 24 Mei 2022, menyebutkan bahwa pabrik dibangun memproduksi 100.000 PBV per tahun yang akan ditingkatkan menjadi 150.000 unit.
"Kia berusaha di posisi teratas di pasar PBV global," kata Presiden dan CEO Kia Corporation Ho Sung Song.
Kia akan menjelajahi pasar baru dengan model PBV turunan sebelum memperluas kehadirannya dengan model PBV khusus yang dilengkapi teknologi mengemudi otonom.
Pabrik PBV baru menggunakan otomatisasi canggih yang dikombinasikan dengan teknologi canggih yang mengurangi emisi karbon selama proses produksi. Situs ini juga dilengkapi fasilitas hemat energi untuk meminimalkan dampak lingkungan lebih lanjut.
E-FOREST adalah nama merek ekosistem pabrik pintar baru Kia yang mengejar inovasi dalam sistem manufaktur dengan menghubungkan semuanya secara organik. Huruf 'E' menandakan kemajuan dalam industri mobilitas secara keseluruhan dalam hal efisiensi dan ekonomi.
Adapun FOREST dari nomenklatur yang mengacu pada ekosistem untuk menyelaraskan semua elemen.
Ketika produksi dimulai nanti, fasilitas PBV baru akan membangun PBV berukuran sedang, yakni PBV khusus pertama Kia. PBV khusus itu didasarkan pada platform skateboard 'eS' Kia, yang secara eksplisit dikembangkan untuk menjadi PBV.
Platform baru ini dapat secara fleksibel mengakomodasi berbagai ukuran model PBV sebagai tanggapan atas beragam permintaan pelanggan. Setiap PBV inovatif Kia akan dilengkapi fungsionalitas OTA (Over the Air) yang dapat secara nirkabel memperbarui perangkat lunak kendaraan secara real-time.
Hyundai Motor Group, termasuk Kia di dalamnya dan Genesis sebagai afiliasinya, bertujuan menjual 3,23 juta mobil listrik per tahun secara global pada 2030. Bahkan, perusahaan menargetkan mengisi 12 persen kendaraan listrik di pasar global.
Baca: Ini Dia Empat Mobil Kia yang Diunggulkan di Pasar Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.