TEMPO.CO, Jakarta - Co Founder and Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo baru-baru ini mengisyaratkan transformasi mobil balap listrik ke Gen 3 di masa mendatang. Itu ia ungkapkan saat hadir di acara virtual bertajuk ‘Jakarta E Prix Sustainability Talk Finale: Jakarta Electric Race. Change. Accelerated’ hari ini, Selasa, 7 Juni 2022.
Sebelum menjelaskan bagaimana rencananya di masa mendatang, Alberto Longo lebih dulu menjelaskan perubahan mobil balap Formula E dari tahun ke tahun. Itu bisa dilihat dari munculnya mobil Gen 2.
“Pada Gen 1, kami harus memakai dua mobil untuk menyelesaikan satu balapan. Hanya dalam empat tahun, baterai dengan berat dan volume yang lebih ringan tetap bisa menempuh jarak yang sama atau bahkan lebih jauh sehingga cukup memakai satu mobil,” kata dia.
Lebih lanjut Alberto menjelaskan bahwa pihaknya akan mengupayakan fast charging di masa mendatang. Dirinya meyakini bahwa hal ini menjadi bagian dari solusi untuk masa depan, yakni kendaraan listrik bisa berhenti hampir di mana saja untuk mengecas mobil.
“Menurut saya teknologi ini tidak hanya dikembangkan untuk Formula E, tetapi juga bentuk olahraga otomotif lainnya. Ini memberikan kontribusi yang sangat besar untuk industri,” ujar dia menambahkan.
Alberto mengatakan tidak ada mobil yang pernah dikembangkan sampai level Gen 3. Tidak hanya soal tenaga besar saja, lanjut dia, tetapi yang terpenting adalah kehadiran Regenerative Brake yang bisa menciptakan energi saat pembalap menginjak rem.
“Entah Anda menyadari atau tidak, 40 persen dari total energi mobil dipropduksi oleh mobil itu sendiri ketika ia sedang melaju di balapan. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Ini menjadi pencapaian besar kami setelah bekerja keras selama 2-3 tahun,” terangnya.
Menurutnya, efisiensi energi mobil balap listrik tidak akan terlalu banyak dibicarakan lagi. Karena, kata Alberto, teknologi ini sudah pasti tertanam di mesin-mesin pada masa mendatang. Ia mengklaim bahwa itu hasil perjuangan timnya selama 2-3 tahun lalu.
“Dengan begitu, pada 4-5 tahun ke depan, kita sudah bisa membahas soal performa dan hal lain, tidak cuma efisiensi. Karena efisiensi memang sudah pasti hadir di sana. Jadi terima kasih untuk perjalanan yang sudah kami lewati selama 2,5 tahun ke belakang hingga terciptanya mobil Gen3 ini,” tutup dia
Baca: Bahan Bakar Pertamina RD Digunakan di Formula E Jakarta, Ini Kata Pakar
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.