Menyambut Era Elektrifikasi
Sementara itu, penggiat kendaraan listrik I Gusti Ngurah Agung Putradhyana menyambut baik agenda pemerintah yang gencar dengan kendaraan listrik menjelang G20. Tapi, dia kembali mempertanyakan soal keseriusan pemerintah soal energi terbarukan. “Sekitar 85 persen dari bahan lithium adalah nikel, ini kan produk tambang,” ujarnya.
Melihat hal itu, dirinya menilai rencana jangka panjang soal listrik yang akan menjadi pelopor energi terbarukan di Indonesia belum jelas karena semangat energi terbarukan masih bersandar pada produk tambang.
Majalah Tempo sempat menurunkan laporan investigasi soal kisruh pertambangan nikel pada edisi 29 Januari 2022. Tempo mengungkapkan, ambisi pemerintah membangun pusat baterai mobil ramah lingkungan justru merusak lingkungan. Lebih dari 500 ribu hektare, hutan di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara habis karena penambangan bijih nikel, bahan dasar pembuatan baterai mobil listrik.
Masalah penyediaan energi bersih juga tak hanya menyoal sumber bahan baku baterai yang bersumber dari aktivitas tambang yang memicu deforestasi dan konflik dengan masyarakat. Penyediaan energi bersih di Indonesia juga masih mengandalkan pasokan listrik dari pembangkit listrik tenaga uap yang mayoritas bersumber dari batubara dan energi fosil lainnya.
Saat ini, sumber energi listrik utama di Pulau Jawa dan Bali masih mengandalkan pembakaran batubara di sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), termasuk PLTU Celukan Bawang.
Pada 2019, peduli lingkungan hidup Greenpeace sempat menyoal aktivitas PLTU Celukan Bawang telah meracuni udara Bali dengan pembakaran batubara. Sekedar informasi, lokasi PLTU berada di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. PLTU tersebut berjarak 32 km dari Singaraja, ibu kota kabupaten di Bali bagian utara.
Menurut laporan Greenpeace, fase pertama PLTU Celukan Bawang sudah beroperasi sejak 2015. Kapasitasnya sampai 426 MW yang dihasilkan oleh sekitar 5.200 ton batubara tiap hari. Saat ini, PLTU Celukan Bawang masih berupaya membangun tambahan PLTU sebesar 2×330 MW.
MADE ARGAWA
Baca: Finis di P5 R3 bLU cRU European Cup Misano, Wahyu Nugroho: Alhamdulillah
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.