TEMPO.CO, Jakarta - Cedera sakit punggung yang dialami pembalap F1 Lewis Hamilton memunculkan respons dari Federasi otomotif internasional (FIA).
FIA berencana mengurangi atau menghilangkan porpoising yang mempengaruhi mobil-mobil balap F1 generasi baru pada musim ini. Induk olahraga balap tersebut pada Kamis lalu menyatakan telah mengeluarkan arahan kepada para tim menjelang Grand Prix Azerbaijan tentang peruhan aturan tadi.
Perubahan aturan termasuk langkah jangka pendek, seperti pemeriksaan lebih ketat pada plank dan skid di kolong mobil balap yang mempengaruhi seberapa banyak mobil memantul.
FIA bahkan berencana mengadakan pertemuan teknis dengan tim-tim balap mobil F1 untuk menentukan langkah jangka menengah untuk mengurangi tendensi mobil terkena porpoising.
Lewis Hamilton menjadi sorotan setelah menyelesaikan GP Azerbaijan pada pekan lalu yang membuatnya sakit punggung. Itu karena karena mobil Mercedes yang ditungganginya memantul-mantul tak karuan di lintasan lurus Sirkuit Baku. Namun belum ada rencana perubahan aturan FIA diterapkan di balapan akhir pekan ini di Montreal, Kanada.
"FIA memutuskan untuk ambil bagian menyusul konsultasi dengan dokter untuk keselamatan para pembalap," kata FIA daam pernyataan resmi seperti dikutip dari Reuters.
Bos Tim Red Bull Christian Horner mengatakan mobilnya tidak terlalu terdampak porpoising. Menurut dia, setelah balapan F1 di Baku, Azerbaijan, tim-tim rival berlebihan menyikapi masalah itu agar regulasi FIA diubah.
Baca: Sirkuit Formula E Jakarta Baru Akan Dapat Sertifikasi dari FIA Hari Ini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto