TEMPO.CO, Jakarta - Momen ketika mesin mobil mati di perlintasan kereta api merupakan peristiwa menakutkan yang tidak diinginkan oleh semua orang. Tetapi, tidak dimungkiri bahwa peristiwa ini berpotensi mengintai siapa pun.
Dikutip dari daihatsu.co.id, apabila mesin mobil Anda mogok di perlintasan kereta api, Anda dapat mencoba untuk terus-menerus menekan klakson dan menyalakan starter mobil. Kedua cara ini berpotensi untuk memutus rangkaian medan magnet yang tercipta di sekitar rel kereta.
Namun, apabila cara di atas tidak berhasil, segera keluar dari mobil dan berlari menjauh dari perlintasan kereta api adalah pilihan yang bijak. Perlu diingat bahwa nyawa Anda jauh lebih berharga daripada kendaraan Anda.
Meskipun begitu, opsi yang paling baik sebenarnya adalah meminimalisasi potensi terjadinya mesin mati di perlintasan kereta api.
Masih dikutip dari daihatsu.co.id, berikut tiga langkah yang dapat Anda lakukan untuk menghindari peristiwa mesin mati di rel kereta:
- Sebaiknya Anda tidak mencoba-coba untuk menerobos rel kereta apabila petugas telah memberikan sinyal akan menurunkan palang kereta.
- Beri jarak antara sebelum dan sesudah kereta melintas. Hal ini bertujuan untuk menghindari medan magnet yang mungkin tercipta antara rel dan roda kereta.
- Kemudikan kendaraan Anda secara perlahan apabila melintasi rel kereta. Berdasarkan penjelasan daihatsu.co.id, melintasi rel secara perlahan dapat mengurangi potensi mesin mogok di tengah rel.
Dengan demikian, kesabaran dan sikap tenang menjadi kunci penting ketika menghadapi mesin mogok di perlintasan kereta api. Selain itu, dalam kondisi darurat seperti apa pun, pengguna jalan juga harus mengutamakan pikiran yang jernih dan mengurangi ego di jalanan.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga: Mobil Mendadak Mati Sebelum KRL Lewat, Mitos atau Fakta?