TEMPO.CO, Jakarta - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dikabarkan telah menggunakan motor listrik untuk operasional perusahaannya. Langkah tersebut diambil untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060 mendatang.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur Rahmad Pribadi. Dalam keterangan tertulis, ia mengatakan bahwa penggunaan motor listrik menjadi salah satu langkah awal untuk mengurangi emisi bahan bakar dari kendaraan operasional perusahaan.
Bersama dengan Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto dan juga Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky, Ramhad meresmikan penggunaan motor listrik itu dengan tema ‘Smart, Clean and Green’.
"Realisasi net zero carbon emission akan terus dikembangkan PKT, guna menekan penggunaan energi fosil di lingkup bisnis perusahaan. Secara bertahap, seluruh kendaraan operasional yang masih menggunakan energi fosil akan diganti," kata dia, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa penggunaan motor listrik ini merupakan komitmen PT PKT terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pertumbuhan usaha.
“Untuk itu, kita wajib memastikan PKT terus memberikan manfaat tak hanya bagi karyawan tapi juga masyarakat sekitar dan bumi," ujar Rahmad menambahkan.
Sementara itu Nugroho Christijanto mengapresiasi langkah PKT dalam menekan penggunaan energi fosil dalam aktivitas perusahaan. Menurutnya, hal ini menjadi tonggak awal dimulainya kontribusi perusahaan dalam mencapai target net zero carbon emission.
"PKT sudah mengawali dengan pemasangan solar panel di lingkungan kantor, yang dikontribusikan untuk mendukung dekarbonisasi. Kita harus kembangkan dengan lebih baik lagi ke depannya," kata Nugroho.
Baca juga: Mobil Balap F1 Ferrari F300 Tunggangan Michael Schumacher Dilelang
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.