TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi korsleting sekring pada mobil kerap kali dianggap sepele, padahal jika dibiarkan hal ini bisa membuat mobil terbakar. Oleh sebab itu, pemilik kendaraan perlu memahami penyebab sekring meleleh dan tips mencegah hal tersebut terjadi.
"Sekring memiliki peran sangat penting dalam menjaga kinerja sistem kelistrikan mobil. Waspada potensi sekring meleleh dan pastikan memeriksa kondisi sekring berikut terminal dan sistem perkabelan mobil, supaya terhindar dari risiko mobil terbakar," kata Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Rabu, 24 Agustus 2022.
Ada beberapa penyebab sekring bisa meleleh, pertama adalah kualitas sekring yang jelek. Komponen kelistrikan yang sedang bekerja akan menghasilkan panas. Apabila kualitas sekring jelek, maka plastik isolator tidak mampu menahan panas sehingga bisa meleleh.
Kemudian penyebab kedua adalah sekring yang ukurannya tidak sesuai. Semakin tinggi arus listrik maka semakin tinggi pula suhu panas yang dihasilkan. Saat arus listrik melebihi ketentuan, suhu bakal meningkat dan akan membuat rumah sekring meleleh sehingga berpotensi memicu kebakaran mobil.
Penyebab selanjutnya sekring bisa meleleh adalah penambahan beban pada sekring. Perombakan pada sistem kelistrikan mobil kerap kali menimbulkan masalah bertambahnya beban pada suatu rangkaian listrik. Apabila beban ini bertambah, maka disarankan mengganti kabel bersama sekringnya dengan ukuran yang lebih besar dan sesuai kebutuhan.
Lalu penyebab terakhir sekring bisa meleleh adalah pemasangannya yang tidak pas. Pemasangan sekring pada dudukan atau terminalnya harus benar-benar presisi dan tidak boleh longgar. Kalau sampai longgar, bisa menimbulkan arus listrik yang tidak stabil sehingga memunculkan bunga api yang bisa membuat sekring panas dan meleleh, bahkan bisa terbakar.
Mencegah Sekring Mobil Meleleh
Sebagai langkah pencegahan, lakukan pengecekan kondisi sekring dan terminalnya setidaknya sebulan sekali. Segera ganti apabila sekring meleleh atau dudukannya longgar. Waspada potensi kerusakan seperti lampu depan yang hidup dan mati berkali-kali atau muncul bau sangit dari terminal sekring.
Selain itu, jangan lupa untuk segera mengganti sekring jika meleleh dan pilihlah ukuran yang sama dan pastikan dari part orisinal. Periksa jalur kabel pada sekring yang meleleh dari kemungkinan masalah seperti sambungan kabel rusak.
Baca juga: Pajak Progresif dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Bakal Dihapus, Ini Alasannya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
