TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor mobil rakitan Indonesia atau Completely Built Up (CBU) dari sejumlah merek yang melewati jalur PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan) Tanjung Priok dilaporkan meningkat.
Pada semester I 2022, jumlah peningkatan ekspor mobil tersebut naik 35 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Hal itu dibenarkan langsung oleh Direktur Utama IPCC Terminal Kendaraan, Rio TN Lasse.
Baca juga:
"Semester I 2022 ekspor kendaraan bisa mencapai 142.155 unit naik 35 persen dibanding awal pandemi tahun 2020 sebesar 105.082 unit," kata dia seperti dikutip Tempo.co dari situs berita Antara hari ini, Minggu, 28 Agustus 2022.
Lebih lanjut Rio menjelaskan bahwa ekspor kendaraan semester I 2020 mengalami penurunan akibat kondisi industri otomotif yang membatasi kegiatan usahanya. Namun, kata dia, tahun 2021 dan 2022 ekspor mobil sudah kembali pulih, bahkan melampaui catatan di tahun 2019.
"Ini tentunya membangun optimisme bagi kami, sebagai perusahaan layanan terminal kendaraan untuk ekspor-impor mobil dan kendaraan berat lain. Kondisi ini juga menunjukkan industri otomotif Indonesia sudah 'back on the right track',” ujar Rio.
Terlepas dari itu, Rio juga menyebut sejumlah sentra manufaktur mobil saat ini masih berada di Jabodetabek dan sekitarnya. Sehingga, lanjut dia, ekspor mobil melalui terminal IPCC sangat efisien.
“Dengan fasilitas dan pelayanan yang terus membaik. Termasuk jaringan ke berbagai terminal satelit IPCC. Kami harapkan, jumlah kendaraan yang diekspor akan terus meningkat hingga akhir tahun nanti," tutup Rio.
Baca juga: Start Ke-15, Max Verstappen Targetkan Podium di Formula 1 Belgia
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto