TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan adanya pemberian subsidi untuk biaya konversi kendaraan bermotor Berbahan Bakar Minyak (BBM) ke Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Langkah ini merupakan bentuk percepatan penggunakan kendaraan listrik secara massal di Indonesia dan mengurangi penggunaan BBM seperti Pertalite.
“Kami bersama kementerian/lembaga dan unsur terkait, tengah berdiskusi mengupayakan ada subsidi untuk melakukan konversi dari kendaraan BBM ke listrik, khususnya untuk sepeda motor,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 20 September 2022.
Menurut Budi, subsidi konversi kendaraan listrik ini bisa didapat dari pengalihan alokasi anggaran subsidi BBM. Pemerintah daerah juga diharapkan bisa mengalihkan anggaran yang kurang produktif menjadi subsidi biaya konversi kendaraan listrik.
Saat ini, Budi mengatakan bahwa biaya konversi sepeda motor bensin ke listrik terbilang masih cukup mahal, yakni Rp 15 juta. Harga tersebut ke depannya diklaim bisa lebih murah apabila permintaan konsumen meningkat dan semakin banyak bengkel-bengkel yang melayani konversi kendaraan.
Sementara untuk biaya uji tipe kendaraan listrik juga lebih murah dibanding kendaraan konvensional. Misalnya untuk biaya uji tipe sepeda motor listrik saat ini sebesar Rp 4,5 juta, sedangkan motor konvensional biaya uji tipenya Rp 9,5 juta.
“Ke depannya kami upayakan uji tipe ini digratiskan. Kami upayakan juga agar uji tipe ini tidak hanya dilakukan oleh Kemenhub, tetapi bisa dilakukan di bengkel umum yang sudah tersertifikasi,” ucap Budi.
Di sisi lain, Kementerian ESDM tengah menggencarkan program konversi sepeda motor bensin ke listrik, berupa pembuatan komponen utama sampai ke bentuk produk jadi sepeda motor. Di tahun ini ditargetkan ada 120 percontohan sepeda motor listrik konversi dan akan semakin masif di tahun 2023.
Baca juga: Bengkel dan Universitas Bisa untuk Konversi Motor Listrik, Tapi Ada Syaratnya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto