TEMPO.CO, Jakarta -Tren menggunakan mobil listrik semakin masif beberapa tahun belakangan. Mengutip Hyundai.com, mobil listrik dianggap sebagai solusi dari permasalahan lingkungan dan bahan bakar fosil yang semakin langka.
Bila mobil konvensional digerakkan oleh bahan bakar minyak, lain halnya dengan mobil listrik yang menggunakan energi listrik dari baterai untuk menggerakkannya.
Mengutip Nissan.co.id, baterai menjadi aspek utama dalam mobil listrik, untuk itu Anda harus tahu kapan diisi dan berapa lama pengisian daya berlangsung pada mobil listrik Anda.
Cara mengisi mobil listrik
Pada dasarnya, cara mengisi baterai mobil listrik hampir sama dengan mengisi baterai umumnya. Dengan beberapa komponen seperti sumber listrik, adaptor, dan konektor yang terhubung ke baterai. Mengutip Daihatsu.co.id, ada dua macam pengisian daya baterai mobil listrik, yaitu on-board charger dan off-board charger.
1. On-board Charger
On-board charger pengisi daya jenis mobil listrik yang telah terpasang charger-nya di dalam mobil. Listrik yang masuk menggunakan arus bolak-balik (AC). On-board charger ini berfungsi sebagai adaptor pengubah arus bolak-balik (AC) dari luar menjadi arus searah (DC) kemudian daya dimasukkan ke dalam baterai.
2. Off-board Charger
Off-board charger pengisi daya jenis mobil listrik yang charger-nya terpisah, tidak menjadi satu dengan sistem pengisian baterai dalam mobil. Listrik yang masuk merupakan arus searah (DC) dan langsung dimasukkan dalam baterai.
Mobil listrik saat ini memang kebanyakan menggunakan sistem pengisian daya dengan on-board charger. Itu karena, untuk jenis off-board charger jarang ditemui, kendati begitu beberapa mobil listrik mendukung off-board charging.
Kemudian, bila dilihat dari jenis arus listrik saat pengisian, maka dibagi menjadi dua, yaitu arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC). Arus AC terdiri dari 3 pengisian, yaitu lambat, cepat, dan induksi. Sementara arus DC biasanya ditemui di kasus off-board charging. Meski ada dua jenis arus saat pengisian, baterai disarankan untuk tetap menyimpan arus DC.
Di Indonesia tempat pengisian ulang daya baterai mobil listrik dikenal sebagai Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Mengutip Daihatsu.co.id, untuk melakukan pengisian mobil listrik di SPKLU Anda perlu melakukan registrasi lebih dulu di aplikasi Charge.IN. Berikut langkah-langkahnya:
- Instal aplikasi Charge.IN
- Cari SPKLU terdekat yang tersedia melalui aplikasi Charge.IN
Sahabat sudah punya akun LinkAja dan sudah topup saldonya - Menuju SPKLU tersebut
- Colokkan Gun yang sesuai dengan tipe mobil listrik Anda
- Tempelkan kartu NFC mobil listrik pada tempat pengisian untuk otentikasi
- Scan QR Code yang tersedia di SPKLU, lalu Sahabat masukkan berapa kWh yang akan diisikan ke mobil listrik dan Anda akan melihat berapa biaya yang harus dibayar
- Bayar dengan LinkAja
- Tunggu proses pengisian daya selesai
Selain itu, Anda juga bisa mengisi ulang daya mobil listrik sendiri di rumah. Hanya saja, mengisi mobil listrik di rumah perlu waktu sekitar 17 jam lebih dari 0 persen hingga 100 persen. Sedangkan di SPKLU, pengisian hanya memakan waktu sekitar 3 jam bila menggunakan charger biasa, dan 1 jam bila menggunakan fast charger.
KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga : 5 Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Meminang Mobil Listrik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.