TEMPO.CO, Jakarta - BMW Indonesia mengatakan bahwa saat ini telah banyak kemajuan mengenai kendaraan listrik di Tanah Air, khususnya dalam hal kebijakan yang mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik.
"Begitu banyak kemajuan yang dilakukan Indonesia, terutama soal elektrifikasi," kata Ariefin Makaminan, Vice President of Customer Support BMW Group Indonesia, saat menghadiri acara Shell Eco Marathon di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 13 Oktober 2022.
Menurut Ariefin, sejak Presiden Joko Widodo menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah telah menjadi titik terang arah elektrifikasi di Tanah Air.
Lebih lanjut Ariefin berharap agar pemerintah memberikan kebijakan yang menguntungkan bagi konsumen untuk mempermudah masyarakat dalam memiliki kendaraan listrik sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 7 Tahun 2022. .
Seperti yang diketahui, sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini masih memilih untuk menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil dibandingkan dengan mobil listrik. Itu terjadi karena harga jual mobil listrik masih dikatakan cukup mahal bagi masyarakat.
“kami harapkan ada insentif yang diberikan ke konsumen. Belakangan ini mulai ada. Itu adalah salah hal baik. Kami lihat ada penghapusan pajak dan bebas ganjil genap (bagi pengguna kendaraan listrik),” ujar dia menambahkan.
Baca juga: 5 Fakta Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Kendaraan Dinas Pemerintah
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.