TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) baru saja menyesuaikan harga jenis bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per 1 November 2022. Mulai hari ini mereka secara resmi menurunkan harga Pertamax Turbo.
Turunnya harga Pertamax Turbo itu sengaja dilakukan setelah dievaluasi berdasarkan harga minyak dunia dan faktor lain. Informasi tersebut dibenarkan langsung oleh Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.
Dirinya menjelaskan bahwa tren harga minyak, MOPS dan kurs menjadi alasan mengapa harga Pertamax Turbo, Pertamax Dex dan Dexlite disesuaikan pada hari ini. Pertamina, kata dia, bakal terus memantau dan mengevaluasi harga minyak hingga akhir tahun.
"Kalau yang nonsubsidi memang dievaluasi secara berkala, dengan mempertimbangkan tren harga minyak, MOPS, kurs dan lain lain," kata Irto seperti dikutip Tempo.co dari situs berita Bisnis.com. “(Hingga akhir tahun) kami masih evaluasi.”
Saat ini Pertamina telah menurunkan harga Pertamax Turbo (RON 98) di wilayah Jawa dari Rp 14.950 menjadi Rp 14.300. Sementara itu, harga Dexlite (CN 51) naik dari Rp 17.800 menjadi Rp 18.000 di wilayah Jawa, sedangkan Pertamima Dex (CN 53) naik dari Rp 18.100 menjadi Rp 18.550.
Namun harga BBM bersubsidi saat ini masih belum mengalami penyesuaian. Harga Pertalite pada November 2022 ini dilaporkan masih Rp 10.000 per liter, dan harga Pertamax Rp 13.900 per liter.
Baca Juga: Moto3 Valencia: Melihat Peluang Terakhir Mario Aji Raih Poin
BISNIS.COM
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto