TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, Irjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo telah melakukan pengecekan terahadap kendaraan listrik yang bakal dipakai untuk gelaran Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali.
Pengecekan mobil listrik dan motor listrik di acara KTT G20 tersebut juga dihadiri oleh Pejabat Utama Mabes Polri, Kabidhumas, Polda Bali, dan personel Polri. Personel terpilih itu nantinya bakal masuk ke dalam Operasi Puri Agung 2022.
Melalui kesempatan yang sama, Kadiv Humas Polri menjelaskan bahwa pengggunaan sepeda motor listirk dan mobil listrik memiliki keunggulan tersebut. Salah satunya adalah lebh hemat, ramah lingkungan, mengurangi kebisingan dan polusi udara.
“Penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi emisi karbon dan menjadi solusi yang ramah lingkungan dalam penggunaan energi,” ujar Kadiv Humas Polri dalam keterangan resmi yang diterima Tempo.co hari ini, Jumat, 4 November 2022.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa kendaraan listrik polisi nantinya bakal mengawal delegasi yang datang ke acara KTT G20 2022. Terhitung, ada 174 unit kendaraan listrik yang bertugas mengawal jalannya kegiatan tersebut.
“Jumlah kendaraan yang digunakan nanti adalah roda 4 berjumlah 88 tapi yang digunakan pengawalan 82 unit, untuk kendaraan roda 2 ada 92 ini semuanya digunakan untuk pengawalan delegasi yang mengikuti (KTT) G20,” ujar dia menambahkan.
Dedi juga mengatakan bahwa pihaknya bakal melakukan latihan teori terkait proses pengoperasiannya dalam acara KTT G20 Bali. Mulai dari pengenalan mobil lisrik dan motor listrik, hingga prakter di lapangan.
Baca Juga: 3 Keuntungan Sewa Baterai Motor Listrik Polytron Fox-R
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
