TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Formula 1 dari Tim Ferrari, Carlos Sainz, menempati posisi kedua di belakang George Russel dalam sprint race GP Sao Paulo, Brasil. Namun ia mendapat penalti mundur lima posisi start usai mesin endotermik Ferrari (ICE) diubah.
Penalti bisa saja lebih berat jika terjadi perubahan pada komponen lain, tetapi tim Ferrari berpikir yang terpenting adalah untuk memperkenalkan babak baru.
“Kami biasanya lebih cepat dari Mercedes dan saya bisa melihat mereka berusaha cukup keras untuk menjadi tercepat,” kata Carlos Sainz dikutip dari laman resmi Formula 1 hari ini, Minggu, 13 November 2022.
Carlos Sainz mengatakan dia harus bertarung dengan pembalap Mercedes dan Red Bull yang berebut posisi pertama dalam GP Formula 1 Brasil. Meskipun mendapat penalti, Sainz cukup senang dengan raihannya dalam sprint race kali ini.
“Saya harus agresif karena besok saya harus mengambil penalti. Saya pikir mendapat P2 sudah maksimal,” kata Sainz.
Dia harus tampil lebih agresif untuk balapan selanjutnya. Carlos Sainz cukup senang dengan balapan ini dan mendapatkan hasil maksimal. Meskipun ia mendapat penalti dan harus mundur lima posisi, itu bukanlah hal buruk bagi Sainz.
Carlos Sainz pun menyinggung kecepatan mobil balap Mercedes yang baru-baru ini sangat meningkat.
“Mercedes baru-baru ini meningkatkan kecepatan dan mereka sangat cepat dalam balapan,” kata Sainz.
Setelah gelar konstruktor dan pembalap direbut oleh Tim Red Bull dan Max Verstappen, Tim Ferrari bersaing dengan Mercedes untuk peringkat dua klasemen. Pabrikan Italia tersebut unggul 40 poin dengan perolehan 96 poin.
KHOLIS KURNIA WATI | FORMULA 1 | JOBPIE
Baca: Carlos Sainz Juara Formula 1 GP Inggris, Lewis Hamilton P3
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.