TEMPO.CO, Jakarta - PT Sokonindo Automobile sudah menyiapkan fasilitas produksi mobil listrik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Pabrik mobil merek DFSK di Cikande, Banten, itu juga bisa memproduksi mobil mesin bensin.
Perusahaan merek Cina tersebut pun telah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern sebagai industri 4.0.
“Kendaraan listrik sudah menjadi salah satu agenda DFSK ketika memulai bisnis di Indonesia,” ucap Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi, dikutip hari ini, Sabtu, 19 November 2022.
Pabrik DFSK berdiri sejak 2017 dengan kapasitas produksi maksimal 50 ribu unit per tahun. Menurut Rofiqi kapasitas produksi dapat disesuaikan menurut kebutuhan, yang didukung teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih.
Teknologi robotik yang diusung Pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen dalam proses produksi. Penggunaan teknologi robotik ini untuk memaksimalkan kualitas kerja SDM DFSK untuk memproduksi mobil listrik.
Achmad Rofiqi menuturkan PT Sokonindo Automobile memproyeksikan pabrik mobil DFSK di Cikande akan melahirkan kendaraan listrik sendiri dalam beberapa tahun ke depan. Penggunaan komponen lokal akan meningkatkan TKDN yang memberikan stimulus bagi industri pendukung otomotif nasional.
"Pemanfaatan fasilitas perakitan DFSK di Cikande akan membuat harga jual mobil listrik kami lebih terjangkau dari sebelumnya," ujar Rofiqi.
Baca: Penjualan Mobil DFSK Oktober 2022 Cuma 124 Unit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.