TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar Hyundai bisa memproduksi mobil listrik di Indonesia dengan kandungan komponen lokal mencapai 50 persen. Menhub optimistis Hyundai bisa mencapai target penggunaan komponen lokal tersebut.
Budi Karya mengaku telah mendapatkan informasi dari Hyundai bahwa pabrikan mobil asal Korea Selatan ini sudah siap memproduksi lokal baterai mobil listriknya mulai tahun 2024. Menurutnya, ini akan meningkatkan kandungan lokal mobil listrik Hyundai yang diproduksi di Pabrik Hyundai yang berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
"Oleh karenanya, dalam waktu kurun 2024, komponen dalam negeri yang dihasilkan Hyundai pasti melebihi 50 persen," ujar Budi Karya saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat, 25 Oktober 2022.
Menurut Budi Karya, target 50 persen kandungan komponen lokal ini juga bisa dicapai karena beberapa komponen mobil lainnya juga sudah bisa diproduksi lokal, seperti bodi dan ban. Apalagi baterai sudah bisa diproduksi dalam negeri, mengingat komponen tersebut memiliki kontribusi 40 persen terhadap harga mobil listrik.
Seperti diketahui, Hyundai Motor Group telah menjalin kerja sama dengan LG Energy Solution untuk mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat. Pabrik baterai ini dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2024 mendatang.
Pabrik ini sebelumnya merencanakan memproduksi sel baterai senilai 10 gigawatt jam per tahun. Jumlah tersebut diklaim dapat dijalankan lebih dari 150.000 mobil listrik. Mereka juga akan meningkatkan kapasitasnya hingga 30 gigawatt jam.
Baca juga: Hyundai Buka Mobility Center di Museum Transportasi Taman Mini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.com