TEMPO.CO, Jakarta - Polresta Bogor Kota bakal memberlakukan rekayasa lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan di sejumlah ruas jalan, khususnya di lokasi-lokasi tempat wisata seperti Kebun Raya Bogor (KRB).
"KRB menjadi salah satu tujuan dari pada kegiatan Nataru. Karena tahun kemarin ada lonjakan 20 ribu pengunjung, sehingga kita bakal antisipasi orang yang datang berwisata ke KRB," kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria, dikutip dari laman NTMC Polri hari ini, Jumat, 9 Desember 2022.
Terkait rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan, Galih mengatakan akan melakukan skala prioritas dengan memperhatikan situasi lalu lintas. Rekayasa ini bersifat hanya untuk memperlancar keluar-masuknya kendaraan ke tempat wisata.
Satlantas Polresta Bogor juga menjelaskan bahwa ada kemungkinan penerapan sistem ganjil genap saat Nataru di Kota Bogor. Langkah antisipasi ini dilakukan di waktu-waktu lalu lintas padat, misalnya saat akhir pekan.
"Gage (ganjil genap) saat Nataru khususnya di dua exit tol Kota Bogor, pertama di Exit Tol Bogor dan Exit Tol BORR," tutup dia.
Terlepas dari itu, libur Nataru memang menjadi perhatian khusus bagi pihak kepolisian. Karena momen ini diperkirakan bakal menghadirkan lonjakan keramaian massa. Maka dari itu, masyarakat wajib berhati-hati saat menikmati liburan Nataru.
Selain Kota Bogor,Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, juga menaruh perhatian lebih pada libur Nataru. Mereka nantinya bakal mendirikan empat pos pengamanan yang bakal di sebar ke beberapa titik.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan Soesilo. Ia mengatakan empat pos pengamanan itu akan dibangun di sekitar Plaza Pekalongan, pintu keluar tol Setono, depan Transmart, dan sekitar Jalan Jetayu.
Baca juga: Volume Kendaraan hingga Oktober 2022 Capai 3,3 Juta Unit, Naik 18 Persen
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
