TEMPO.CO, Jakarta - Tim pabrikan Honda tengah menjalani musim sulit dalam tiga tahun terakhir, di mana mereka tak mampu bersaing di papan atas Grand Prix MotoGP. Jelang musim baru ini, Repsol Honda juga belum memperlihatkan peningkatan yang signifikan.
Itu bisa dilihat dari penampilan Marc Marquez dan Joan Mir di tes MotoGP Sepang, Malaysia, beberapa hari lalu. Saat itu mereka belum bisa menembus zona 5 besar. Bahkan dari 3 kesempatan, Marquez hanya satu kali menempati posisi 10 besar.
Manajer tim pabrikan Repsol Honda Alberto Puig memberikan tanggapan terkait penampilan pembalapnya di Sirkuit Sepang. Menurutnya motor balap Honda tidak menambahkan konsep baru di tes MotoGP Malaysia.
"Kami tidak memiliki konsep yang benar-benar baru. Ini pengembangan lebih lanjut dari apa yang kami uji di Valencia," kata Alberto Puig seperti dilansir Tempo.co dari Speedweek hari ini, Minggu, 19 Februari 2023.
Lebih lanjut Puig menjelaskan bahwa Repsol Honda bertujuan untuk meningkatkan traksi di tes MotoGP Portimao, Portugal. Sesi tes tersebut menjadi kesempatan terakhir Honda dalam mengembangkan motor balapnya sebelum menjalani Grand Prix MotoGP 2023.
“Tapi itu bukan satu-satunya tujuan. Kami harus meningkatkan banyak hal. Dan kami pikir kami sedang dalam perjalanan ke sana. Kami pikir kami belum mencapai tujuan kami. Kami memiliki opsi untuk mesin dan sasis. Tapi kami membutuhkan lebih banyak waktu, itu jelas," tambah dia.
Puig juga mengomentari penampilan pembalapnya jelang MotoGP 2023. Dirinya memberikan respons positif terkait pemulihan cedera Marc Marquez, dan perkembangan Joan Mir di motor balap barunya.
“Kondisi Marc jauh lebih baik dibanding tahun lalu di Sepang, misalnya. Dia sekarang dapat bersantai dan tidak hancur lusa seperti tahun lalu. Itu sangat penting,” ujar dia.
“Kami juga melihat banyak kemajuan dengan Joan. Dia berkembang dan memahami motor dengan lebih baik. Jika kita bisa mengeluarkan motor yang kita pikir bisa kita dapatkan, kita harus ingat bahwa Joan adalah Juara Dunia dua kali. Dan itulah mengapa dia ada di sini," tutup Puig.
Pilihan Editor: Bamsoet: Indonesia Kemungkinan Bisa Jadi Tuan Rumah Formula 1 pada 2025
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
