TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta membeberkan rekayasa final lalu lintas dalam Kota Yogyakarta saat mudik Lebaran 2023. Rekayasa ini akan diberlakukan pada H-3 hingga H+3 lebaran 2023.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi Maryanto menuturkan rencana rekayasa final lalu lintas di kawasan paling rawan kepadatan kendaraan di pusat Kota Yogyakarta terutama Tugu Jogja, Malioboro hingga Titik Nol Kilometer.
Rencana rekayasa lalu lintas ini merupakan hasil pertemuan dengan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY.
"Pada H-3 hingga H+3 lebaran, car free night di Jalan Malioboro sementara ditiadakan untuk memberikan akses pada pengunjung menikmati kawasan Malioboro," kata Maryanto Rabu 12 April 2023 petang.
Selain itu, peniadaan car free night di Malioboro, kata Maryanto, juga bertujuan untuk mengurangi volume kendaraan yang berada di seputaran kawasan Malioboro dan sirip-siripnya. Baik yang di Jalan Pasar Kembang, Jalan Bhayangkara dan Jalan Mataram. Sehingga arus lalu lintas bisa berjalan normal.
Selain itu, pada periode itu, bakal dilakukan rekayasa arus di ruas ruas jalan yang mengarah Malioboro. Baik Jalan Mataram, Abu Bakar Ali dan Jalan Margo Utomo.
"Ketika volume kendaraan tampak meningkat yang mengarah ke Malioboro, maka arus lalu lintas dari arah timur dan utara yakni Abu Bakar Ali dan Margo Utomo sementara tidak bisa masuk ke Jalan Malioboro karena akan kami pasang barikade," kata dia.
"Tetapi sifat barikade ini buka tutup, artinya ketika situasi normal maka akan kami buka lagi," kata Maryanto.
Namun jika sistem buka tutup itu masih tak membuahkan hasil alias tetap terjadi kepadatan dan antrian panjang, petugas akan mengalihkan arus kendaraan dari arah Jalan Margo Utomo ke Simpang 3 Jembatan Kleringan untuk memutari Stadion Kridosono. Agar mengurangi volume kendaraan yang sudah terlanjur masuk ke Jalan Malioboro.
Adapun arus dari Jalan Mataram atau akses masuk Malioboro sisi selatan juga akan direkayasa. Ketika arus lalu lintas di sana tampak padat, maka petugas akan membuat sistem buka tutup dari simpang Hotel Melia.
"Untuk mengurangi beban Malioboro di bagian tengah, kami juga akan membuka akses sirip sirip jalan seperti simpang Jalan Pajeksan diperbolehkan ke arah timur selama masa libur lebaran ini," kata Maryanto.
Lalu di kawasan Titik Nol Kilometer, jika terjadi kepadatan akan dibuat rekayasa arus di mana kendaraan dari arah Jalan KH Ahmad Dahlan atau dari sisi barat, akan dialihkan ke utara mulai simpang tiga RS PKU Muhammadiyah ke arah Jalan Bhayangkara. Sehingga tidak sampai Titik Nol.
Pilihan Editor: Tilang Elektronik Tetap Berlaku di Periode Mudik Lebaran 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.