TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengungkapkan bahwa saat mudik Lebaran 2023 hampir 100 persen truk kelebihan muatan atau ODOL (over dimension over loading).
Truk ODOL atau truk kelebihan muatan terlihat masuk kapal tujuan Pulau Sumatra.
"Jarang ditemui mobil barang yang tidak kelebihan dimensi dan muatan," kata Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan MTI Djoko Setijowarno, dikutip dari Tempo.co hari ini, Rabu, 26 April 2023.
Djoko menjelaskan masih banyak truk kelebihan muatan dan kelebihan sumbu dan nekat mengangkut barang selain yang ditentukan dalam Surat Keputusan Bersama, seperti mebel dan sepeda motor.
Selama mudik Lebaran 2023 Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan PT Bina Marga mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Nomor KP-DRJD 2616 Tahun 2023 Nomor SKB/48/IV/2023 Nomor 05/PKS/Db/2023.
SKB tersebut berisi Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah.
Beleid tersebut mengatur pembatasan operasional angkutan barang tidak berlaku bagi angkutan barang pengangkut bahan bakar minyak (BBM) atau bahan bakar gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, sepeda motor mudik dan balik gratis, serta barang pokok.
Barang pokok yang dimaksud berupa beras, tepung terigu, tepung gandum, tepung tapioka, jagung, gula, sayur, buah-buahan, daging, ikan, daging unggas, minyak goreng dan mentega, susu, telur, garam, kedelai, bawang, serta cabai.
Djoko dari MTI menyarankan diberlakukan Program Zero ODOL pada lintas Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni. Jika berhasil, program tersebut dapat bertahap dilakukan ke lintas penyeberangan dan pelabuhan lainnya.
DICKY KURNIAWAN | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Kemenhub Bakal Terapkan E-Tilang untuk Truk Kelebihan Muatan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
