TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Scuderia Ferrari Charles Leclerc memprediksi Formula 1 Azerbaijan akhir pekan ini akan menjadi balapan yang sulit baginya.
Meski begitu, dia menyatakan optimistis Ferrari memiliki masa depan yang cerah.
Leclerc mengalami awal musim yang jauh dari ideal. Setelah absen dua dari tiga balapan pertamanya, pembalap berusia 25 tahun ini juga mendapatkan penalti grid yang membatasi peluangnya di seri balapan lainnya.
"Memiliki hanya satu sesi latihan bebas, di sirkuit jalan raya, setelah istirahat tiga minggu akan menjadi tantangan, tetapi saya menantikannya," kata Charles Leclerc, dikutip dari situs resmi F1 hari ini, Jumat, 28 April 2023.
Format Sprint Race yang baru dinilainya membatasi semua tim hanya satu jam latihan pada hari Jumat, terkhusus di trek yang paling berdebu. Waktu satu jam tidak cukup untuk menemukan pengaturan optimal mobil balap, menguji setiap peningkatan, mengemas beberapa simulasi balapan, serta mencoba ketiga kompon ban.
Sebagian besar tim kemungkinan menjalankan downforce spec sayap belakang yang lebih rendah di Sirkuit Kota Baku, Azerbaijan. Namun Charles Leclerc tidak akan menggunakan downforce tersebut pada mobil balap Ferrari SF-23 di Formula 1 Azerbaijan.
"Apa yang memberi saya kepercayaan diri untuk masa depan adalah saya tahu rencana tim, saya tahu apa yang akan terjadi. Akhir pekan ini, kami hanya perlu mencoba dan menjalani akhir pekan yang bersih," ujarnya.
Tim Formula 1 Scuderia Ferrari berada di urutan keempat klasemen F1 musim 2023. Tim pabrikan mobil berlogo kuda jingkrak ini harus memanfaatkan balapan yang tersisa untuk menyalip poin dari rivalnya.
FORMULA 1
Pilihan Editor: Diisukan Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes, Ini Kata Charles Leclerc
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.