TEMPO.CO, Jakarta - Demi mengurangi pemborosan produksi mobil, Subaru bekerjasama dengan perusahaan pemasok di Jepang untuk membuat tas belanja dari sisa kain airbag.
Kantong belanja tersebut terbuat dari sisa bahan airbag yang biasanya dibuang di pabrik.
Perusahaan pemasok Toyoda Gosei bagian dari Toyota Group yang beroperasi sejak sejak 1949. Toyoda Gosei membuat pelapis pelindung cuaca, komponen tangki bahan bakar, LED, dasbor, dan konsol selain kantung udara (airbag) mobil. Produk Gosei dipasok ke produsen mobil.
Kemitraan terjalin karena kedekatan hubungan Subaru dengan Toyota. Toyota memiliki 20 persen saham Subaru. Keduanya juga berkolaborasi membuat mobil, seperti Toyota 86 dan Subaru BRZ atau Toyota bZ4X dan Subaru Solterra.
Airbag dianyam dari nilon khusus yang tahan api dan gas. Kantung udara dirancang tahan lama karena harus tetap berfungsi melalui banyak siklus pemanasan di interior mobil selama bertahun-tahun.
Tas belanja polypropylene hancur dan menyebarkan debu jika terkena panas dalam waktu yang lama di dalam mobil. Tas ini tentu tidak ramah lingkungan.
Berbeda dengan kain airbag yang lembut yang mudah dilipat disertai karet gelang yang mampu menahan bentuk persegi yang terlipat.
Tas belanja airbag itu berwarna putih tetapi memiliki garis-garis dengan warna biru merek dagang Subaru atau merah muda dari merek performa STI. tas-tas itu juga dirancang memiliki bukaan yang cukup besar untuk menampung bak cemara Jepang standar dan handuk onsen, yang dibutuhkan ketika mengunjungi mata air panas di Jepang.
Tas belanja dari airbag Subaru berharga 2.500 Yen (USD 18,62) tapi hanya dijual di Jepang.
Awal tahun ini Toyoda Gosei telah mengumumkan kolaborasi dengan Asics untuk membuat sepatu kets dari bahan airbag.
AUTOBLOG | JOBPIE
Pilihan Editor: Tips Membeli Mobil Bekas, Tak Paham Otomotif Bawalah Mekanik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.