TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil Stellantis menghentikan semua konstruksi di pabrik manufaktur baterai mobil listrik senilai 5 miliar dolar Kanada (USD 3,74 miliar) di Windsor, Kanada.
Stop konstruksi itu dipicu perselisihan dengan pemerintah federal tentang subsidi.
"Efektif segera, semua konstruksi yang terkait dengan produksi modul baterai di lokasi Windsor telah dihentikan," kata juru bicara Stellantis, dikutip hari ini, Selasa, 16 Mei 2023.
Juru Bicara Menteri Inovasi Kanada Francois-Philippe Champagne tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Langkah tersebut dilakukan beberapa hari setelah Stellantis dan LG Energy Solution Ltd (LGES) Korea Selatan mengatakan bahwa mereka menerapkan rencana darurat pabrik tersebut.
"Sampai hari ini, Pemerintah Kanada belum menyampaikan apa yang telah disepakati,," kata Stellantis via email.
LGES dan Stellantis mengumumkan investasi tahun lalu untuk mendirikan fasilitas manufaktur baterai mobil listrik domestik skala besar di Kanada. Pada saat itu, Menteri Inovasi Kanada Francois-Philippe Champagne menggambarkan kesepakatan tersebut.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chrystia Freeland mengatakan Kanada melakukan diskusi yang baik dengan Stellantis. Sebuah surat kabar melaporkan bahwa pembuat mobil itu mencari subsidi pemerintah yang lebih baik ketimbang sebelumnya.
Stellantis ingin kesepakatannya dipermanis dengan tingkat yang diterima Volkswagen tahun ini. Toronto Star melaporkan Stellantis mulai mencari kesepakatan yang diperkaya di Kanada tak lama setelah Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS disahkan tahun lalu.
Undang-undang itu menawarkan subsidi USD 369 miliar untuk kendaraan listrik dan teknologi bersih lainnya.
REUTERS | AUTOBLOG
Pilihan Editor: Stellantis, Aliansi Baru Peugeot dan Fiat Chrysler
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.