TEMPO.CO, Jakarta - Shell Indonesia menggelar forum diskusi bertajuk Shell ExpertConnect 2023: Future of Transport. Diskusi kali ini dihadiri 150 peserta yang terdiri mitra bisnis, lembaga riset, pabrikan kendaraan, serta asosiasi.
"Melalui acara ini, kami ingin berbagi perspektif dari para pakar yang berasal dari berbagai bidang seperti teknologi, inovasi, industri, dan kekebijakan untuk membahas perubahan lanskap transportasi di masa depan," kata VP Sales B2B Lubricants Shell Indonesia Edward Satrio dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Sabtu, 20 Mei 2023.
Dalam pemaparannya, Executive Director IPSOS Strategy3 Automotive Mobility Development Joseph Kristofel mengatakan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Indonesia menjadi target yang ambisius di masa depan.
"Semua pelaku industri transportasi dapat mengupayakan solusi-solusi untuk terciptanya transportasi berkelanjutan dengan melaksanakan Truck Modernization Roadmap dan mengembangkan standar Euro 5 serta efisiensi bahan bakar untuk kendaraan listrik," ujar Joseph.
Shell juga menyampaikan pemaparan soal potensi solusi yang dapat dilakukan untuk mendukung proses dekarbonisasi, seperti pemaparan portofolio future-ready product, low-carbon product, dan Shell telematics.
Edward mengatakan Shell secara global telah memiliki rangkaian produk pelumas netral karbon yang didukung oleh mekanisme carbon offset atau penyeimbangan karbon dari proyek Solusi Berbasis Alam (Nature-based Solution/NBS).
"Ke depannya kami berharap Shell ExpertConnect bisa menjadi agenda tahunan yang mampu menghasilkan ide-ide dan inovasi yang berguna untuk mempercepat perubahan lanskap transportasi di masa depan," ucapnya.
Pilihan Editor: Dasar Menentukan Harga BBM di SPBU Shell
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.