TEMPO.CO, Jakarta - Shell Indonesia mengungkapkan alasan mereka tidak lagi menjualan bahan bakar minyak (BBM) dengan Research Octane Number (RON) 90. Seperti diketahui, Shell telah menghapus penjualan BBM jenis Regular yang setara dengan Pertalite milik Pertamina, sejak 1 Januari 2022.
"Kami hanya pernah mencoba di RON 90. Sejauh ini tidak mencoba lagi. Itu pertimbangan bisnis kami dan kami tidak memfokuskan di RON 90," kata Deputy Country Chair and Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea saat ditemui di Jakarta, Selasa, 6 September 2022.
Setelah produk BBM Regular dihapus, saat ini Shell menjual BBM dengan RON 92 ke atas seperti Shell Super, Shell V-Power, Shell V-Power Nitro+, serta Shell Diesel. Ke depannya, Shell akan berfokus dalam menghadirkan bahan bakar ramah lingkungan untuk mencapai target Net Zero Emission di tahun 2050.
"Kami punya strategi enpowering progress. Ada beberapa inisiatif misalnya kami sudah menggunakan solar panel dari pabrik pelumas kami di Marunda. Kami juga menyediakan tiga titik SPKLU, salah satunya di Jagorawi," ucap Susi.
Shell meninggalkan pasar BBM dengan nilai oktan 90, yang merupakan salah satu pasar gemuk di Indonesia. Sebut saja Pertalite yang saat ini sangat banyak digunakan para pengguna kendaraan di Indonesia, karena memang harganya yang terbilang murah dibanding produk BBM lainnya.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan bahwa penyaluran bahan bakar jenis Pertalite hingga akhir Juli 2022 telah mencapai 16,8 juta kiloliter dari kuota 23,05 juta kiloliter.
Baca juga: Harga Pertalite Naik, BBM Vivo Revvo 89 Jadi Buruan, Amankah Buat Mobil?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto