TEMPO.CO, Jakarta - Para pengguna sepeda motor sering menggunakan phone holder yang terpasang di setang motor untuk meletakkan ponselnya. Terlebih ojek online atau pengendara yang hendak melihat navigasi di ponselnya.
Pemasangan ponsel di setang motor ternyata memiliki dampak buruk untuk ponsel itu sendiri. Melansir situs resmi Apple.com, ternyata getaran yang dihasilkan dari motor akan tersalurkan ke ponsel dan bisa membuat komponen di dalam ponsel rusak.
Masalah ini mengacu pada ponsel yang dilengkapi teknologi Optical Image Stabilization (OIS). Teknologi tersebut berfungsi membantu memotret dengan adanya gyroscope di bagian kamera. Alat tersebut juga berfungsi meminimalisir efek guncangan agar hasil foto yang didapat lebih bagus dan jelas.
Teknologi OIS sudah tersemat sejak iPhone 6 Plus tahun 2014. Saat ini, sudah banyak ponsel yang beredar dengan teknologi OIS ini, bahkan untuk ponsel di kisaran harga Rp 5 jutaan juga sudah dilengkapi perangkat penyetabil kualitas gambar.
Di sisi lain, mesin motor dengan cc tinggi menghasilkan getaran cukup besar yang tersalurkan ke sasis, lalu ke setang dan akhirnya ke hp yang terpasang di setang. Getaran tersebut berada pada frekuensi tertentu yang tidak ideal pada teknologi OIS.
Kerusakan ponsel akibat dipasang pada setang motor terjadi pada pengguna Google Pixel 2 yang membagikan ceritanya di situs Reddit. Dirinya mengaku mengalami kerusakan pada kamera ponselnya akibat meletakan ponselnya pada holder yang terpasang di motor Yamaha FZS 600.
Dirinya bahkan mengaku sampai mengganti ponsel hingga lima kali gara-gara getaran pada setang motor tersebut. Oleh sebab itu, tidak disarankan untuk mamasang ponsel di setang motor untuk keperluan apapun.
Disarankan, ponsel diletakan pada tas kecil yang diselempeng, bukannya dijepit pada bagian setang motor.
Pilihan Editor: Mengenal 3 Komponen Utama pada Sepeda Motor Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
