Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produsen Harus Benahi Masalah Jarak Tempuh Jika Ingin Kendaraan Listrik Bisa Diadopsi Massal

image-gnews
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKendaraan listrik memang sudah mulai marak di pasaran saat ini, namun sebenarnya konsumen masih ragu untuk mengadopsinya. Salah satu masalah besar yang mempengaruhi minat beli masyarakat adalah daya jangkau kendaraan listrik tersebut.

Sebagai salah satu studi, Tesla Model 3 Performance AWD di atas kertas memiliki daya jangkau maksimum 599 kilometer. Namun, di dunia nyata, jangkauan mobil listrik ini tercatat hanya 499 kilometer, selisih 100 kilometer dari klaim Tesla.

Sebenarnya masalah jarak ini tidak akan jadi persoalan jika SPKLU yang tersedia sudah sebanyak SPBU. Atau juga jika pengisian daya kendaraan listrik bisa secepat kendaraan konvensional saat mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh S&P Global Mobility, 6 dari 10 orang menyatakan minat untuk membeli kendaraan listrik pada tahun 2022. Sementara di tahun 2021, ada 8 dari 10 orang yang berminat untuk membeli kendaraan listrik.

Penelitian tersebut mengklaim bahwa dua pertiga peserta menganggap jarak tempuh 241 hingga 483 kilometer dapat diterima. Namun, penerimaan tersebut bergantung pada apakah kendaraan tersebut benar-benar memiliki jarak tempuh yang sama dengan spesifikasi atau tidak.

Melalui analisis statistik, terlihat bahwa faktor penyumbang terbesar minat terhadap kendaraan listrik adalah bobot, tenaga motor, dan kapasitas baterai. Sayangnya, konsumen modern lebih cenderung menyukai SUV yang notabenenya lebih berat dan kurang aerodinamis dari pada sedan atau bahkan wagon.

Untuk mengatasi segala permasalahan tersebut, kunci terbesarnya adalah dengan kemajuan teknologi baterai. Saat pabrikan mulai mencari solusi baterai yang lebih padat energi, mereka dapat mulai menawarkan kapasitas listrik yang lebih besar dengan tapak yang lebih kecil, sehingga memungkinkan jangkauan tambahan pada kendaraan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, motor penggerak juga menjadi lebih efektif secara elektrik. Efeknya, tenaga baterai bisa meningkat dua kali lipat dan meningkatkan kapasitas pada baterai sekaligus mengurangi penarikan.

DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS

Pilihan Editor: Penjualan Mobil Listrik Lambat, Gaikindo: Wajar, Barang Baru

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


VKTR Terima Pesanan Truk Listrik dari Perusahaan BUMN untuk IKN

14 jam lalu

Bus listrik VKTR-BYD yang beroperasi di jalur non-BRT Transjakarta. Dok. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk
VKTR Terima Pesanan Truk Listrik dari Perusahaan BUMN untuk IKN

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) memasuki kuartal III 2024 menerima sejumlah pesanan produk untuk memasok truk listrik di IKN.


Bocoran Galaxy S25 Ultra Ungkap Baterai Tidak Meningkat, Konsumsi Daya Chip Lebih Boros?

19 jam lalu

Smartphone Samsung Galaxy S24 Ultra yang disebut sebagai ponsel AI pertama Samsung dipamerkan di Jakarta, pada Kamis 1 Februari 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Bocoran Galaxy S25 Ultra Ungkap Baterai Tidak Meningkat, Konsumsi Daya Chip Lebih Boros?

Walau demikian, Galaxy S25 Ultra diklaim membawa pembaruan dengan tampilan desain dan bodi yang beda dari pendahulunya.


Jokowi Ungkap Dua Poin Penting Kunjungan ke Abu Dhabi, Ada MoU IKN

7 hari lalu

Presiden Indonesia, Joko Widodo disambut kehadirannya oleh Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan setibanya di Bandara Internasional Zayed, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Selasa, 16 Juli 2024. Kunjungan Joko Widodo di Abu Dhabi untuk mempererat hubungan kerja sama kedua negara, utamanya dalam bidang ekonomi dan investasi. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap Dua Poin Penting Kunjungan ke Abu Dhabi, Ada MoU IKN

Presiden Jokowi menyoroti dua poin penting dari lawatannya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Rabu, 17 Juli 2024


Bahan Bakar Mahal, Warga Kuba Beralih ke Kendaraan Listrik

7 hari lalu

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Bahan Bakar Mahal, Warga Kuba Beralih ke Kendaraan Listrik

warga Kuba sering bepergian menggunakan kendaraan listrik yang suku cadangnya buatan Cina setelah masalah kelangkaan bahan bakar


Elon Musk Bantu Kampanye Donald Trump di Pilpres AS, Siap Kucurkan Rp 727 Miliar Per Bulan

10 hari lalu

CEO Tesla Inc. sekaligus SpaceX Elon Musk menjawab pertanyaan wartawan usai peluncuran layanan internet berbasis satelit Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod Denpasar, Bali, Minggu, 19 Mei 2024.  ANTARA/Muhammad Adimaja
Elon Musk Bantu Kampanye Donald Trump di Pilpres AS, Siap Kucurkan Rp 727 Miliar Per Bulan

Kucuran dana disalurkan Elon kepada organisasi America PAC atau massa pendukung Trump untuk kegiatan kampanye Pilpres AS 2024.


Tesla Menunda Peluncuran Robotaxi

11 hari lalu

Logo Tesla. REUTERS
Tesla Menunda Peluncuran Robotaxi

Setelah adanya informasi penundaan ini, Tesla mengonfirmasi jadwal tersebut dijalankan pada Oktober 2024


Tips Bikin Baterai iPhone Lebih Hemat, Mulai dari Atur Widget hingga Fitur Haptic Keyboard

11 hari lalu

Sebelum membeli iPhone, ada baiknya Anda mengetahui produk iPhone dengan baterai paling awet. Ada yang awet hingga 95 jam untuk streaming audio. Foto: Canva
Tips Bikin Baterai iPhone Lebih Hemat, Mulai dari Atur Widget hingga Fitur Haptic Keyboard

iPhone mempunyai dua trik khusus untuk membuat baterainya lebih hemat dari biasanya.


Cara Mengatasi Baterai HP yang Cepat Habis, Kurangi Kecerahan Layar

15 hari lalu

Pengisian baterai HP sambil digunakan dapat membuat HP panas. Berikut ini adalah 6 penyebab HP panas saat dicas beserta cara mengatasinya. Foto: Canva
Cara Mengatasi Baterai HP yang Cepat Habis, Kurangi Kecerahan Layar

Ada beberapa cara mengatasi baterai HP yang cepat habis. Di antaranya adalah mengurangi kecerahan layar hingga menonaktifkan notifikasi.


Bocoran Terbaru Realme GT 7 Pro: Bakal Miliki Baterai 6.000mAh dan Pengisian Daya 100W

16 hari lalu

Logo Realme. Istimewa
Bocoran Terbaru Realme GT 7 Pro: Bakal Miliki Baterai 6.000mAh dan Pengisian Daya 100W

Rumor sebelumnya menunjukkan Realme GT 7 Pro dapat menjadi ponsel Snapdragon 8 Gen 4 pertama yang memasuki pasar global.


Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600 Ribu Unit pada 2030, Luhut Yakin Tekan Subsidi BBM Rp 131 Miliar

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo disaksikan Executive Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung (kedua kanan), dan Menteri Perdagangan, Investasi dan Energi Korea Selatan Inkyo Cheong (kanan) menandatangani mobil Hyundai Kona Electric saat peresmian pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 3 Juli 2024. Pabrik sel baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara itu dibangun oleh konsorsium perusahaan asal Korea Selatan Hyundai dan LG dengan total investasi senilai Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600 Ribu Unit pada 2030, Luhut Yakin Tekan Subsidi BBM Rp 131 Miliar

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan produksi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 600 ribu unit pada 2030.