TEMPO.CO, Jakarta - Volkswagen enggan ikut dalam perang diskon harga di pasar Cina. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Chief Operating Officer Volkswagen, Ralf Brandstaetter.
"Volkswagen berfokus pada model bisnis yang berkelanjutan. Posisi pasar kami cukup kuat. Bagi kami, fokusnya adalah profitabilitas, bukan volume penjualan atau pangsa pasar," kata Brandstaetter, dikutip dari laman Reuters hari ini, Jumat, 2 Juni 2023.
Brandstaetter mengharapkan pasar mobil Tiongkok bertumbuh dari 22 juta saat ini menjadi sekitar 28 hingga 30 juta pada tahun 2023.
"Jika kami mencapai penjualan mobil lebih dari 4 juta kendaraan di Cina pada 2030, dengan Profitabilitas yang sesuai, itu adalah posisi yang dapat kami jalani dengan sangat baik," ujarnya.
Volkswagen berambisi menjadi produsen mobil global terbesar di Cina. Menurut Brandstaetter, tidak relevan jika pabrikan nasional lain bisa menjual lebih banyak dari pada yang mereka lakukan.
Baca Juga:
Pasar otomotif Cina saat ini dikuasi oleh pabrikan lokal, BYD. Pabrikan mobil Tiongkok tersebut menjual lebih banyak dari Volkswagen yang notabenenya sebagai pemimpin pasar selama beberapa dekade.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Pilihan Editor: Bos Desain Volkswagen: Merancang Mobil Kecil Lebih Sulit daripada Hypercar
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.