TEMPO.CO, Jakarta - Para pembalap Formula E mewaspadai kondisi trek Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau Sirkuit Formula E Jakarta yang berdebu untuk Race 2. Kondisi tersebut dinilai menjadi tantangan bagi para pembalap terlepas dari cuaca Ibu Kota yang cukup panas.
"Trek harus diakui sedikit berdebu, ini lebih berdebu dari yang saya kira. Kondisi ini akan menjadi pertimbangan kami di seri selanjutnya," kata pembalap Maserati MSG Racing, Maximilian Gunther di Sirkuit Formula E Ancol, Sabtu, 3 Juni 2023.
"Soal cuaca, memang Jakarta ini panas, tapi kami harus menjaga hidrasi diri kami. Ini akan menjadi balpan yang benar-benar mengandalkan fisik musim ini," jelasnya.
Sementara itu, pembalap Tim Avalanche Andretti Formula E Jake Dennis menilai trek yang berdebu ini akan membuat balapan semakin sengit. Namun, Dennis mengatakan bahwa debu ini akan menjadi masalah berat jika pembalap membuat kesalahan.
"Selalu sangat menantang ketika kami datang ke sirkuit yang berdebu. Situasi ini membuat balapan menjadi lebih menarik karena risikonya sangat tinggi," ujar Dennis.
Kendati demikian, Dennis berharap kondisi lintasan Sirkuit Formula E Ancol tidak begitu berdebu di hari kedua balapan. Sebab, pasca balapan hari pertama, pihak penyelenggara akan membersihkan lintasan sirkuit.
Untuk diketahui, balapan kedua Formula E Jakarta 2023 akan digelar hari ini, Minggu, 4 Juni 2023. Race akan berlangsung pukul 3 sore dan sesi kualifikasi berlangsung pukul 10.40 WIB.
Pilihan Editor: Pascal Wehrlein Juara Race 1 Formula E Jakarta, Jake Dennis P2
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
