TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil mewah McLaren Automotive merilis film pendek yang menampilkan ilmuwan material McLaren yang memenangkan penghargaan, Ella Podmore MBE dan ayahnya. Film tersebut akan bermakna pentingnya peran orang tua dalam studi dan pilihan karier di masa depan.
Perilisan juga dilakukan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional dalam bidang
Teknik pada tanggal 23 Juni. Film ini juga merayakan kemitraan global McLaren Automotive dengan lembaga amal hak anak, Plan International, yang bertujuan untuk menginspirasi perempuan mencapai potensi penuh.
Dalam filmnya menceritakan Ella bekerja dalam pengembangan beberapa mobil super ikonik dunia dan telah dinobatkan sebagai Young Woman Engineer of the Year. Ia juga menerima penghargaan MBE dari Prince William pada awal tahun ini atas kontribusinya dalam inovasi, rekayasa, dan keberagaman.
Saat berbincang dengan ayahnya, keduanya membangun mobil super LEGO McLaren F1 LM dan Solus GT bersama di McLaren Technology Centre, tempat perusahaan merancang, mengembangkan, dan membangun mobil super. Ella sempat bergurai bahwa ia kesulitan dalam kariernya jika orang tua memberikan pendidikan yang berbeda.
"Walaupun agak sulit bagi saya untuk memberimu kredit bagi ayah, saya pikir banyak hal yang berasal dari orang tua. Jika Anda mengubah cara masyarakat berbicara tentang karir STEM", katanya, "saya pikir itu akan menjadi perubahan yang besar," ucapnya dalam film.
Ella juga menemukan saat dia berbicara dengan para gadis sekitar usia 11 tahun sebagai salah satu duta STEM McLaren, minat mereka terhadap ilmu pengetahuan cenderung menurun dan mereka merasa bahwa itu bukan bidang yang cocok untuk mereka.
Ia menyebut orang tua dan guru dapat mendorong percakapan tentang STEM dengan berbagai cara, seperti melakukan kegiatan membangun set LEGO bersama seperti yang dilakukan Ella dan Bruce dalam film ini, serta menjelajahi alam, membaca buku tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, atau hanya mendorong minat terpendam dalam pertanyaan terkait sains.
Bersama dengan Plan International, McLaren Automotive ingin mengatasi stereotype yang ditunjukkan oleh penelitian tersebut, yang menghalangi anak muda - terutama perempuan - untuk mengejar karir STEM.
McLaren telah berjanji untuk mengadakan lokakarya pendidikan berbasis keterampilan bagi 1.000 gadis hingga tahun 2025 untuk membantu menciptakan lebih banyak kesempatan bagi mereka yang akan mengambil karir STEM.
Di dunia saat ini, sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) memainkan peran penting dalam membentuk masa depan sektor otomotif - termasuk terobosan dalam membuat kendaraan lebih ringan dan penggunaan bahan baru yang menjadi fokus Ella.
Pilihan Editor: McLaren Jajaki Opsi Pakai Mesin Red Bull di Formula 1 Musim 2026
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.