TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Formula 1 tim McLaren, Lando Norris, mendesak aktivis lingkungan untuk tidak membahayakan nyawa dengan protes 'bodoh dan egois' selama Grand Prix Inggris akhir pekan ini di Silverstone.
Enam juru kampanye "Just Stop Oil" berlari ke trek setelah kecelakaan putaran pembukaan pada balapan tahun lalu dan kelompok yang sama telah mengganggu kriket, pacuan kuda, rugby, dan snooker dalam beberapa bulan terakhir.
Para pengunjuk rasa menyebarkan bubuk berwarna oranye di lapangan selama tes kriket Ashes kedua di bulan Juni.
"Ada kekhawatiran. Ini adalah hal bodoh yang dilakukan untuk menempatkan hidup Anda dalam bahaya dengan mobil yang berkeliaran," kata Norris kepada wartawan di markas McLaren, Woking, saat pengungkapan livery mobil Google Chrome baru untuk Silverstone, Senin, 3 Juli 2023.
"Ini adalah hal yang sangat egois untuk dilakukan pada saat yang sama karena konsekuensinya pada orang yang mengemudikan mobil jika terjadi sesuatu.”
"Setiap orang berhak (untuk memprotes) dan saya kira ada cara yang baik untuk melakukannya dan cara yang lebih buruk," tambah pembalap Inggris berusia 23 tahun itu.
"Saya harap orang-orang cukup pintar untuk tidak melakukannya. Ada banyak cara yang lebih aman untuk mendapatkan perhatian yang sama dan melakukan apa yang ingin mereka lakukan."
Lebih dari 140.000 penonton diharapkan pada balapan akhir pekan ini di Silverstone.
Para demonstran yang terlibat dalam protes tahun lalu di Silverstone dihukum pada Februari karena menyebabkan gangguan publik.
Lima dari mereka berlari ke Wellington Straight berkecepatan tinggi setelah pembalap Cina Alfa Romeo, Zhou Guanyu, kecelakaan yang menyebabkan balapan dihentikan.
Mobil-mobil masih melaju kembali ke jalur pit saat petugas dan polisi menghalau para pengunjuk rasa yang masuk ke sirkuit.
“Turun ke lintasan dengan mobil berkecapatan 320 km per jam bukanlah cara yang tepat," kata rekan setim Norris dari Australia, Oscar Piastri.
"Mereka memiliki konsekuensi dari tindakan mereka tahun lalu, tentu saja saya berharap itu tidak terjadi lagi. Saya yakin Silverstone akan mengambil tindakan untuk menghentikannya."
"Jelas lebih mudah dan tidak terlalu berbahaya untuk melompat ke lapangan kriket, tetapi ini lintasan balap mobil Formula 1.”
Pilihan Editor: Hasil Formula 1 GP Austria: Max Verstappen Kembali Sabet Podium Tertinggi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto