TEMPO.CO, Jakarta - Pembuat mobil asal Cina, BYD, berencana untuk memperluas produksi dan perakitan kendaraan listrik di Vietnam. Rencana tersebut disampaikan oleh pemerintah Vietnam yang mengutip pimpinan perusahaan.
Reuters pada bulan Januari secara eksklusif melaporkan bahwa pembuat kendaraan listrik yang berbasis di Xian memiliki rencana untuk membuka pabrik di Vietnam. Pabrik ini untuk memproduksi suku cadang mobil, dengan tujuan ekspor komponen ke pabrik perakitan yang direncanakan di negara tetangga Thailand.
Dalam pernyataan pemerintah yang dikeluarkan setelah pertemuan antara ketua BYD Wang Chuanfu dan Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha pada 5 Mei, Wang mengatakan dia mengharapkan Vietnam menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi BYD untuk menyelesaikan prosedur investasi.
Pernyataan itu tidak menyebutkan berapa banyak investasi baru BYD yang akan ditambahkan untuk ekspansi tersebut.
BYD, yang saat ini menjalankan pabrik untuk merakit perangkat elektronik dan suku cadang di provinsi Phu Tho, Vietnam utara, juga mengusulkan pembentukan rantai pasokan lokal, menurut pernyataan pemerintah yang dirilis pada Jumat pekan lalu.
Kehadiran BYD akan menjadi tantangan langsung bagi VinFast, produsen kendaraan listrik Vietnam yang mulai menjual mobil pada 2019 dan berencana melakukan ekspansi di Amerika Serikat dan Eropa.
September lalu, BYD, yang didukung oleh Berkshire Hathaway dari Warren Buffett, mengumumkan akan membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di Thailand dengan kapasitas tahunan 150.000 mobil mulai 2024.
Pilihan Editor: Indonesia Sedang Lobi BYD Bikin Pabrik Mobil Listrik, Luhut Bilang Begini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.