TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah melakukan lobi-lobi dengan pabrikan mobil asal Cina, BYD, untuk investasi pembangunan pabrik mobil listrik.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat ini Indonesia secara agresif mempromosikan investasi baterai dan kendaraan listrik di dalam negeri.
Upaya tersebut untuk memanfaatkan sumber daya nikel yang melimpah yang ada di Indonesia.
"Semua pembuat mobil (listrik) terbesar di dunia akan berinvestasi di sini. BYD Group, nomor satu dunia, Tesla, nomor dua, Hyundai dan sebagainya, semuanya sedang menyelesaikan kesepakatan dengan Indonesia," kata Luhut, dikutip dari laman Reuters hari ini, Selasa, 24 Januari 2023.
Luhut tidak mengungkapkan lebih lanjut terkait investasi BYD di Tanah Air. Begitu pun dari pihak BYD yang hingga saat ini masih menutup rapat keran informasi terkait investasi pabrik mobil listrik tersebut.
Sebelumnya, Luhut Pandjaitan juga mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia masih terus bernegosiasi dengan Tesla Inc., untuk mengegolkan investasi produksi mobil listrik dan baterai di Indonesia. Investasi tersebut akan mencakup fasilitas produksi dan fasiltas rantai pasokan perusahaan.
Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan optimistis Tesla Inc. mau berinvestasi di Indonesia. Dia pun telah melakukan pembicaraan dengan CEO Tesla Elon Musk.
"Jadi saya bilang ke Tesla kalau bikin pabrik di sini pasti naik (penjualan dan ekspor mobil listrik). Enggak ada yang enggak naik," ucap Luhut Pandjaitan dalam acara Welcoming Stronger Investment Pos-Pandemic di Jakarta pada Selasa, 29 November 2022.
Luhut lantas memaparkan beberapa keunggulan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia kepada Tesla. Menurut dia, Indonesia memiliki pangsa pasar 60 juta orang, biaya produksi yang kompetitif, dan bahan baku baterai yakni nikel yang melimpah.
Harga listrik di Indonesia bahkan bisa USD 5 sen per kWh dan ongkos transportasi dari raw material hanya USD 2. Luhut Pandjaitan lalu membandingkan dengan Cina yang ongkos transportasinya USD 15-20 dan harga listrik USD 10-12 sen.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Baca: Tiga Mobil Listrik Baru BYD Meluncur Tahun Ini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.