TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa bulan terkahir, sejumlah pabrikan mobil global mulai bekerja sama dengan Tesla untuk penggunaan fasilitas charging station miliknya. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan untuk bisa beralih ke mobil listrik.
Tesla saat ini menggunakan charging station North American Charging Standard (NACS) yang telah tersebar di banyak titik lokasi. Pengisi daya ini lebih tipis, lebih ringan, dan juga mudah digunakan oleh mobil listrik dari merek lain.
Selama ini, pengguna mobil listrik non Tesla harus mengisi daya menggunakan Sistem Pengisian Gabungan (CCS) seperti Electrify atau EVgo. Selama bertahun-tahun, teknologi CCS ini mendominasi untuk pengisian daya mobil listrik di luar merek Tesla.
Mulai tahun depan, pemilik mobil listrik non Tesla bisa menggunakan pengisi daya NACS milik Tesla di semua lokasi supercharger dengan adaptor yang tersedia. Namun, itu berlaku jika pabrikan mobil Anda sudah bekerja sama dengan Tesla.
Saat ini beberapa mobil listrik dari sejumlah pabrikan yang sudah bekerja sama dengan Tesla. Berikut daftarnya.
Ford
Ford adalah pabrikan mobil yang paling awal bekerja sama dengan Tesla untuk teknologi pengisian dayanya. Pemilik kendaraan listrik Ford yang dilengkapi port CCS, sekarang akan mendapatkan adaptor yang dikembangkan Tesla untuk mengakses Supercharger Tesla mulai musim Semi.
Jika Anda pemilik Mustang Mach-E atau Ford F-150 Lightning, maka Anda memerlukan adaptor untuk menggunakan stasiun pengisian daya Tesla pada tahun 2024. Ford sendiri akan melengkapi mobil listrik masa depannya dengan port NACS mulai tahun 2025.
General Motors (GM)
Sama seperti Ford, pemilik mobil listrik GM juga bisa menggunakan jaringan pengisi daya Tesla. Mobil listrik lansiran GM yang bisa menggunakan NACS Tesla ini antara lain GMC Hummer, Cadillac Lyriq, dan seluruh mobil listrik GM lainnya. Namun, masih harus menggunakan adaptor khusus.
Rivian
Pengemudi mobil listrik Rivian juga bisa menggunakan NACS Tesla mulai musim semi ini. Rivian berencana untuk membangun mobil listrik R1T dan R1S mendatang dengan melengkapinya port NACS sebagai standar mulai tahun 2025.
Volvo
Pengemudi mobil listrik Volvo dapat menggunakan adaptor untuk mengakses pengisi daya Tesla mulai pertengahan tahun depan. Konsumen yang membeli mobil listrik mulai tahun 2025, akan mendapatkan unit yang sudah dilengkapi dengan port NACS Tesla.
Polestar
Penggunaan adaptor untuk pengisian daya Tesla juga berlaku bagi mobil listrik lansiran Polestar. Pemilik mobil listrik Polestar bisa menggunakan NACS Tesla mulai tahun depan dengan adaptor khusus dan diharapkan tahun berikutnya, seluruh mobil listrik Polestar sudah dilengkapi port NACS.
Mercedes-Benz
Produsen mobil Jerman ini baru saja mengumumkan kerja samanya Tesla untuk mengadopsi pengisi daya NACS. Pengemudi mobil listrik Mercy akan memiliki akses ke jaringan pengisi daya Tesla menggunakan adaptor mulai tahun depan.
Mercedes-Benz juga berencana mengimplementasikan port NACS ke dalam mobil listriknya yang diproduksi mulai tahun 2025.
Stellantis
Stellantis yang merupakan perusahaan yang menaungi merek Jeep, telah mempertimbangkan rencananya untuk mengadopsi pengisian daya NACS milik Tesla. Ke depannya, mobil listrik Jeep bisa menggunakan charging Tesla dengan menggunakan adaptor.
Hyundai
Hyundai masih dalam tahap mempertimbangkan untuk mengadopsi sistem charging station Tesla.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Pilihan Editor: Penjualan Mobil Listrik Hyundai-Kia Salip GM, Tesla Masih yang Pertama
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto