TEMPO.CO, Jakarta - Aprilia Racing memulai Grand Prix MotoGP 2023 dengan performa yang kurang apik. Dua pembalapnya, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, belum bisa memperlihatkan penampilan gemilang sepanjang musim ini.
Situasi ini berbeda dengan musim lalu, di mana Aleix Espargaro sempat menempati posisi kedua klasemen MotoGP 2022 pada paruh pertama. Namun pada musim ini, dirinya berada di peringkat ke-8 dengan torehan 77 poin.
Begitu juga dengan Maverick Vinales, yang jarang sekali menyelesaikan balapan di posisi 10 besar pada MotoGP 2023. Dirinya hanya dua kali meraih posisi 10 besar, yakni di Grand Prix Portugal (P2) dan Amerika (P4).
Menanggapi kendurnya performa Aprilia Racing, sang manajer Paolo Bonora menilai ada dua faktor yang memengaruhi penampilan timnya. Dirinya pun beharap bisa meningkatkan metode kerja tim dan pembalapnya secara sempurna.
"Sulit untuk mengatakan sesuatu yang baik karena kami tidak mencapai tujuan yang telah kami tetapkan di paruh pertama musim ini, terlepas dari langkah yang kami ambil dengan membuat sepeda motor baru. Motornya lebih baik dari tahun lalu," kata dia.
"Ada banyak alasan untuk (penurunan performa) ini, contohnya cedera dan kondisi cuaca, contohnya di Argentina," tambah pria berkebangsaan Italia itu, dikutip Tempo.co dari laman resmi MotoGP.
Lebih lanjut Bonora juga sudah mengetahui titik kelemahan motor balap Aprilia Racing di Grand Prix MotoGP 2023. Menurut dia, kelemahan itu terletak pada sistem pengereman. Itu menjadi salah satu faktor yang membuat timnya melempem di paruh pertama musim ini.
“Kami bertujuan untuk berada di posisi 5 besar di semua balapan. Saat ini kami belum mencapai tujuan ini. Tujuannya tetap sama untuk paruh kedua musim ini. Kami mencoba yang terbaik dan juga menganalisis selama musim panas," tutup dia.
Pilihan Editor: Harga BBM BP-AKR RON 90 dan 92 Turun, Cek Daftar Terbarunya
MOTOGP
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto