TEMPO.CO, Paris - Kami berkesempatan menjajal langsung mobil konsep Citroen Oli di PSA Peugeot Citroen Design Center, Prancis, 18 Juli 2023. Mobil ini sejatinya telah menjalani debut pada 29 September 2022. Namun, kesempatan untuk dapat mengendarainya secara langsung di tempat mobil konsep ini dibangun tetap menyenangkan.
Area test drive berada di atap gedung utama pusat desain dengan kecepatan tak lebih dari 20 km per jam. Meski lambat, itu sudah lebih dari cukup untuk mengobati rasa penasaran kami untuk dapat mencoba mobil konsep Oli yang mendapatkan banyak penghargaan desain dari media-media ternama Eropa.
Desainnya terkesan futuristik dengan penampilan sebuah pikap yang mampu melibas segala medan. Mobil konsep ini memiliki dimensi panjang 4.200 mm, lebar 1.900 mm, dan tinggi 1.650 mm. Bobotnya hanya 1 ton, cukup ringan untuk mobil sekelasnya.
Mobil konsep Citroen Oli di Pusat Desain PSA Peugeot Citroen, Prancis, 18 Juli 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Tampak modern, dan terkesan 'mahal'. Namun demikian, sejatinya mobil konsep ini dirancang untuk dapat dijual dengan harga seminimal mungkin.
Kepala Desain Citroen Pierre Leclercq mengatakan bahwa mobil konsep Oli menunjukkan sebuah mobil masa depan yang tidak hanya pintar tetapi juga menyenangkan dan mengasyikkan serta terjangkau dari sisi harga.
"Kami mencoba untuk membuat sebuah konsep mobil listrik yang benar-benar ramah lingkungan," kata Leclercq. "Secara keseluruhan, mobil ini terbuat dari 50 persen bahan daur ulang dan 100 persen dapat didaur ulang."
Secara tampilan, konsep Oli sama seperti mobil listrik mungil Citroen Ami. Terutama di bagian depan dan belakang. Alasannya, konsep desain yang sama ini mampu menekan biaya sehingga tujuan untuk membuat mobil masa depan dengan harga terjangkau dapat dicapai.
Menariknya, Oli merupakan mobil pertama Citroen yang mengaplikasikan logo baru. Logo ini nantinya akan disematkan pada model-model Citroen di masa depan.
Sederhananya, tampilan konsep Oli serba kotak, mirip susunan permainan Lego. Hal ini dapat dilihat dari kaca depan yang didesain berdiri tegak. Meski demikian, insiyur Citroen mendesain bagian depannya dengan sistem aero yang baik, melalui trick duckting di lampu depan dan kap mesin yang mengarahkan aliran udara dari bagian depan ke kaca untuk mengurangi hambatan. Desain yang sama juga diberlakukan di bagian belakang.
Mobil konsep Citroen Oli di Pusat Desain PSA Peugeot Citroen, Prancis, 18 Juli 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Beberapa panel eksteriornya dapat dicopot atau ditukar dengan mudah, termasuk pintu, cover lengkungan roda, dan bemper. Mereka mengklaim, sistem seperti ini dapat membantu memangkas biaya produksi dan perbaikan.
Yang menarik, elemen non-struktural tertentu dari bodi terbuat dari panel senyawa karton, yakni pada bagian atap dan kap mesin. Desain sarang lebah yang dibuat oleh BASF diklaim mampu menghasilkan kekuatan yang cukup bisa diandalkan, bahkan untuk dipijak oleh orang dewasa.
Tempo bersama dua wartawan lainnya mencoba untuk naik dan berdiri di kap mesin serta bagian atap untuk membuktikan kekuatan panel karton pengganti baja ini, hasilnya, memang bisa dinaiki. Sebagai gambaran, saat mobil ini diajak berpetualang di alam terbuka, pengguna dapat duduk santai di atas kap mesin maupun di atap untuk menikmati pemandangan sekitar.
Penggunaan bahan karton (cardboard) ini diklaim lebih efisien dan bobotnya 50 persen lebih ringan dibanding baja. Lapisan ini juga diklaim memberikan kekuatan tambahan sambil membantu mencegah air hujan masuk dan sinar ultra-violet.
Meski terlihat bongsor dan padat, sebenarnya Oli dirancang dengan bobot seminimal mungkin. Insinyur Citroen membuat perangkat-perangkat yang dinilai tidak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari yang lebih fungsional serta menggunakan material ringan.
Dashboard mengadopsi desain ramping dan sederhana, tidak seperti mobil masa kini pada umumnya yang terlihat padat. Sebagai gambaran, Oli hanya menggunakan 34 bagian di ruang ini sementara hatchback keluarga kompak yang sekelas menggunakan sekitar 75 bagian di dashboard dan konsol tengahnya.
Interior Citroen Oli di Pusat Desain PSA Peugeot Citroen, Prancis, 18 Juli 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Di sisi kiri dan kanan terdapat lubang untuk memasang speaker yang dapat dilepas dengan mudah. Speaker ini memang dirancang bisa untuk dibongkar pasang, sebagai upaya Citroen untuk mengurangi bobot kendaraan dengan menghilangkan sistem audio konvensional. Sekitar 250 gram bobot berkurang hanya dengan meniadakan sistem audio konvensional.
Sistem audio di speaker itu dihubungkan dengan smartphone yang dapat dipasang di bagian tengah dashboard. Intinya, LCD dihilangkan di mobil ini dan diganti dengan smartphone sebagai sumber infotainment.
Pintunya juga didesain lebih ringan 20 persen jika dibandingkan dengan bobot pintu hatchback pada umumnya. Detailnya, melepas speaker, peredam suara, dan kabel listrik yang mampu mengurangi bobot hingga 1,7 kg per pintu.
Kursinya dibuat minimalis dari bahan daur ulang dengan desain jala yang menarik. Bahan ini memiliki daya tahan lama, nyaman, dan empuk serta nyaman meski terlihat sangat tipis. Jok ini diklaim menggunakan 80 persen lebih sedikit bahan dibandingkan dengan kursi di sebuah SUV.
Material jok juga dibuat bersama BASF, menggunakan Poliuretan Termoplastik (TPU) ringan dan 100 persen dapat didaur ulang. Bahannya dilapisi warna orange yang terlihat lebih menarik.
Penumpang di kursi belakang dapat menggunakan rangka tubular yang terbuka di sandaran untuk memasang aksesori – misalnya, perangkat tablet kecil yang ditenagai melalui soket USB, pengait untuk menggantung tas jinjing, rangka cupholder, jaring majalah seperti di pesawat terbang, atau baki kecil untuk anak-anak menikmati makanan ringan saat bepergian. Di bawah jok belakang terdapat kompartemen untuk menempatkan peralatan P3K.
Tempat duduk ruang belakang mobil konsep Citroen Oli di Pusat Desain PSA Peugeot Citroen, Prancis, 18 Juli 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Lantai juga menggunakan bahan daur ulang sejenis, mudah dibersihkan, dan kedap air.
Oli menggunakan desain roda unik berukuran 20 inci yang memadukan permukaan baja dengan pelek bagian dalam aluminium dengan total berat hanya 6kg. Ban menggunakan Goodyear Go konsep dan Citroen mengatakan ban ini dirancang ramah lingkungan dan bisa digunakan hingga sejauh 500 ribu km.
Kepala Pengembangan Produk Citroen, Laurence Hansen, menjelaskan bahwa konsep Oli hadir untuk menjawab seberapa perlu kita memanfaatkan fitur-fitur mutakhir untuk kehidupan sehari-hari.
"Tidak semua fitur mewah dan mahal diperlukan dalam berkendara sehari-hari, tetapi Oli muncul dengan teknologi cerdas yang inovatif, dibutuhkan pengguna, tahan lama, dan tentunya lebih terjangkau," ujar dia.
Mobil listrik ini dibekali baterai Li-ion 40 kWh dengan jarak tempuh yang diklaim hingga 400 km dalam sekali pengisian. Baterai ini dapat diisi daya dalam waktu singkat, dari 20 persen ke 80 persen hanya dalam waktu 23 menit. Sebagai penggerak, Oli mengandalkan motor listrik tunggal yang dipasang di roda belakang. Kecepatan maksimumnya dibatasi hanya 110 km per jam.
Menurut Hansen, Oli akan menjadi dasar pengembangan mobil-mobil Citroen di masa mendatang.
Pilihan Editor: CEO Citroen Thierry Koskas: Indonesia Masuk Rencana Besar Kami
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto