TEMPO.CO, Jakarta - Jeep mengumumkan penarikan kembali atau recall terhadap 340.000 mobilnya di Amerika Serikat. Penarikan ini disebabkan adanya masalah pada teknologi di bagian interior yang harus diperbaiki di dealer.
Melansir laman Carscoops hari ini, Rabu, 23 Agustus 2023, penarikan ini melibatkan 181.999 model Jeep Compass tahun 2022 dan 2023 yang diproduksi antara 17 Februari 2021 dan 26 Juli 2023.
Kemudian juga berdampak pada 162.713 kendaraan yang terdiri dari model Jeep Grand Cherokee 2022-2023 yang dibuat mulai 17 Mei 2021 hingga 4 Agustus 2023. Lalu mode Jeep Grand Cherokee L 2021-2023 yang dibuat mulai 3 Desember 2020 hingga 4 Agustus 2023.
Recall itu juga melibatkan Jeep Wagoneer 2022-2024 yang diproduksi antara 24 Februari 2021 dan 4 Agustus 2023.
Jeep mengatakan bahwa recall pada mode Compass mungkin disebabkan modul kontrol bodi yang tidak diprogram dengan benar. Hal itu bisa menyebabkan lampu hitam pada kluster panel instrumen yang mungkin tidak sesuai.
Panel instrumen yang hitam ini dapat mengalihkan perhatian pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan. Dealer hanya perlu memperbarui perangkat lunak modul kontrol bodi untuk mengatasi masalah tersebut.
Sementara pada model Grand Cherokee dan Wagoneer disebabkan modul Central Vision Processing atau Park Assist (CVPAM) dengan perangkat lunak yang dapat mencegah sinyal kamera masuk ke layar media, khususnya saat mobil sedang mundur.
Jeep akan mengeluarkan pengumuman penarikan tersebut kepada pemilik kendaraan pada 3 Oktober 2023. Pemilik Jeep yang unitnya terdampak tersebut diminta untuk membawa kendaraanya ke dealer untuk dilakukan perbaikan secara gratis.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: 2 Ribu Unit Suzuki S-Presso di Indonesia Kena Recall, Ini Penyebabnya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.