TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa minggu terakhir rangka sepeda motor Enhanced Smart Archtiecture Frame (rangka eSAF) dari Honda menjadi sorotan. Hal ini karena rangka tersebut mengalami karat dan keropos pada banyak pengguna motor Honda. Bahkan, dalam beberapa kasus ditemukan rangka eSAF yang patah.
Berkaitan dengan hal tersebut, PT Astra Honda Motor (AHM) sudah melakukan pengecekan dan penelusuran terhadap hal tersebut. Setelah melakukan penelusuran dan pendalaman, PT AHM menemukan fakta memnag terdapat motor-motor keluaran Honda yang berkarat dan patah.
Rangka Esaf motor Honda yang patah. INSTAGRAM/@Infodepok_id
"Berdasarkan temuan tim AHM, terdapat sepeda motor konsumen yang berkarat dan patah," kata General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin dalam keterangan resminya.
Sebagai informasi, rangka eSAF sudah digunakan pada banyak motor keluaran Honda sejak 2019 lalu. Tercatat, ada empat motor Honda yang menggunakan rangka eSAF, yakni Honda Genio. Honda BeAT, Honda Scoopy, dan Honda Vario 160. Dengan rangka eSAF tersebut, bobot motor matik Honda menjadi lebih ringan. Selain itu,dengan bobot yang lebih ringan, makan konsumsi bensin menjadi lebih irit.
Sebelumnya, rangka eSAF diaplikasikan sebagai ganti dari rangka pipa atau underbone yang sudah lama dipakai. Yang masih menggunakan rangka underbone sampai sekarang adalah seri Vario 125.
Lalu, apa itu rangka underbone?
Rangka pipa atau underbone merupakan sebuah rangka motor yang terbuat dari pipa besi yang dirangkaikan menjadi sebuah sasis atau rangka utuh. Dibandingkan dengan rangka eSAF, rangka ini memiliki bobot yang lebih berat karena adanya penggunaan pipa. Beratnya bobot karena ketebalan pipa itu sendiri.
Selain itu, pada motor yang menggunakan rangka underbone, maka posisi mesin akan berada di bawah rangka dan umumnya motor yang menggunakan rangka ini adalah motor bebek.
MOTODEAL | DBPEDIA | DUAL WHEEL JOURNEY
Pilihan editor: Kasus Rangka eSAF, Kemendag Minta AHM Prioritaskan Konsumen